Menteri Rini: Holding Bank BUMN Hemat Rp30 Triliun

Antara | CNN Indonesia
Sabtu, 19 Mar 2016 13:23 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan penghematan pengeluaran tersebut adalah perhitungan dana pembuatan ATM.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. (CNN Indonesia/ Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyatakan rencana pembentukan induk usaha (holding) perbankan pelat merah bakal menghemat dana hingga Rp30 triliun.

Seperti dikutip dari kantor berita Antara, Rini menyatakan jajarannya akan segera merealisasikan holding empat perusahaan bank milik negara. Ia menilai hal tersebut bakal memberi dampak penghematan bagi perusahaan terkait.

"Selain bertujuan untuk memberikan pinjaman murah kepada masyarakat, holding perbankan ini dapat menghemat pengeluaran hingga Rp30 triliun untuk dana pembuatan ATM," katanya di Sleman, Yogyakarta, Jumat (18/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rini menyatakan, Kementerian BUMN saat ini sedang menyelesaikan berbagai kajian mengenai sistem holding untuk beberapa sektor bisnis. Ia pun mengaku salah satu yang dibahas adalah BUMN sektor perbankan.

"Secara umum saat ini terdapat sebanyak 118 perusahaan BUMN yang kurang efisien dan memakan biaya operasional cukup besar," katanya.

Atas dasar hal tersebut, Rini mengatakan pemerintah merasa perlu untuk melakukan perampingan jumlah BUMN tersebut. Ia berharap rencananya bisa mendongkrak kinerja BUMN terkait.

"Perampingan BUMN lebih ditujukan kepada peningkatan kemampuan serta kinerja BUMN sehingga dapat berpartisipasi penuh dalam pembangunan bangsa," katanya.

Lebih lanjut, ia merinci di sektor perbankan pemerintah merencanakan holding atas empat bank pelat merah, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Bahkan, guna memperjelas rencana tersebut, Rini menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui pembentukan holding BUMN. Tak hanya perbankan, namun juga untuk BUMN di sektor lain.

"Akan ada enam sektor BUMN yang akan dibentuk holding, yaitu sektor jalan tol, sektor pertambangan, sektor minyak dan gas yang didalamnya terdapat sektor perbankan, sektor perumahan serta sektor jasa konstruksi dan rekayasa," katanya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER