Jakarta, CNN Indonesia -- Harga minyak dunia jatuh pada perdagangan Rabu terimbas berita bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat pekan lalu, memperburuk kelebihan pasokan global yang terus terjadi.
Seperti dikutip dari
Antara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, merosot US$1,66 menjadi menetap di US$39,79 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah lima sesi berada di atas ambang batas US$40.
Sementara itu, minyak mentah Brent North Sea yang menjadi patokan Eropa, untuk pengiriman Mei jatuh US$1,32 menjadi ditutup pada US$40,47 per barel di London ICE Futures Exchange.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah Amerika melonjak 9,36 juta barel pada pekan lalu menjadi 532,5 juta barel. Jumlah itu 65,9 juta barel lebih besar dari setahun sebelumnya, .
Lonjakan stok itu hampir empat kali lipat ekspektasi para analis yang disurvei oleh
Bloomberg News. Di sisi lain, produksi minyak mentah negara itu turun 30.000 barel menjadi 9,038 juta barel per hari pada pekan lalu, sedangkan stok bensinnya turun 4,6 juta barel.
"Penambahan besar lain dalam persediaan minyak mingguan, ditambah dengan penguatan dolar, mengirim harga minyak lebih rendah," kata analis CMC Markets, Jasper Lawler.
Namun, ia menambahkan, mengingat harapan berlebihan pada persediaan minyak mentah, penurunan harga sebenarnya cukup ringan dan bisa menjadi pelopor untuk harga minyak yang lebih tinggi jika dolar AS stabil.
Lebih lanjut, pasar minyak juga lesu dalam perdagangan menyusul serangan teroris di Brussels. Lebih dari 30 orang tewas dalam ledakan pada Selasa di bandara dan kereta bawah tanah Brussels.
(gir)