Investor Kuwait Berminat Investasi Peternakan Sapi US$8 Juta

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 14:08 WIB
Investor Kuwait tersebut saat ini tengah mencari lokasi yang cocok dengan luas sekitar 200 hektar untuk mengembangkan 6.000 sapi potong.
Investor Kuwait tersebut saat ini tengah mencari lokasi yang cocok dengan luas sekitar 200 hektar untuk mengembangkan 6.000 sapi potong. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan terdapat minat investasi dari Kuwait di bidang peternakan sapi dengan nilai mencapai US$8 juta ataus setara Rp104 miliar (asumsi kurs Rp13.000 per dolar AS) yang juga berencana untuk memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam.

“Minat investasi di sektor peternakan sapi memiliki nilai strategis dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan resmi, Rabu (30/3).

Franky menjelaskan, dari laporan yang diterimanya, investor Kuwait yang menyampaikan minat investasi tersebut saat ini tengah mencari lokasi yang cocok dengan luas sekitar 200 hektar untuk mengembangkan 6.000 sapi potong.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mereka sudah amat serius dan sudah pernah ke Indonesia dan apabila lokasi yang cocok sudah didapat akan segera mengajukan izin prinsip via layanan 3 jam dengan nilai investasi US$8 juta,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jajarannya terus melakukan pemasaran investasi ke kawasan Timur Tengah sebagai salah satu negara prioritas dengan fokus untuk menyampaikan berbagai informasi mengenai reformasi kebijakan.

“Mulai sistem online, dibentuknya PTSP Pusat, layanan izin investasi 3 jam, Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi atau dikenal dengan KLIK serta insentif-insentif yang diberikan kepada investor,” katanya.

Selain peternakan sapi, tim Marketing Officer BKPM wilayah Timur Tengah juga mengidentifikasi beberapa minat investasi pengusaha Kuwait seperti di bidang oil refinery, di bidang hulu migas, bidang industri petrokimia, di bidang perbankan serta peternakan sapi.

BKPM mencatat, komitmen investasi Kuwait selama lima tahun terakhir (2010-2015) cukup besar yaitu mencapai US$5,6 miliar. Adapun nilai realisasi di sektor hulu migas oleh Kuwait cukup besar yaitu US$320 juta yang dilakukan sejak tahun 1970-an.

Marketing Officer Wilayah Timur Tengah Cahyo Purnomo mengatakan bahwa jajarannya akan terus mengawal berbagai minat investasi di atas khususnya minat investasi di bidang peternakan sapi.

“Kami akan terus melakukan komunikasi intensif dengan investor terkait untuk mendorong minat yang ada menjadi komitmen investasi kemudian realisasi investasi,” imbuhnya.

Asal tahu saja, selama ini negara-negara Timur Tengah masih berada di papan tengah daftar peringkat negara-negara yang menanamkan modalnya di Indonesia.

Merujuk data rencana investasi yang dirilis BKPM periode Januari-Desember 2015, Iran menempati peringkat ke-8 dengan nilai rencana investasi Rp50 triliun, Yordania di peringkat ke-16 dengan nilai investasi Rp3,3 triliun, Uni Emirat Arab berada di peringkat-19 dengan nilai rencana investasi Rp2,5 triliun kemudian Saudi Arabia menempati peringkat ke-22 dengan nilai Rp1,6 triliun baru diikuti oleh negara-negara Timur Tengah lainnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER