Jakarta, CNN Indonesia -- Usai menguat tajam pasca merebaknya rumor pembelian PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh Arifin Panigoro, saham PT Medco Energi Internasional Tbk ditutup melemah 4,01 persen ke level 1.435, Jumat sore (1/4).
Seperti diketahui, menyusul rencana Arifin selaku pemilik saham mayoritas Medco mencaplok saham NNT beberapa waktu saham Medco mulai menunjukkan penaikanhingga menyentuh level tertinggi di angka 1.495. Kamis sore (31/3).
Padahal, pada awal Maret (1/3) saham perusahaan minyak bertiker MEDC itu masih berada di level 960 lantaran terdampak katalis pelemahan harga minyak yang terjadi sejak tahun lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring dengan tingginya volatilitas perdagangan saham MEDC, manajemen BEI mengaku tengah mengawasi pergerakan saham perusahaan besutan Arifin Panigoro tersebut.
Hal ini ditandai dengan pemberian status
Unusual Market Activity (UMA) bagi saham MEDC mulai siang tadi.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MEDC tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujar Kepala Divisi Operasional Perdagangan Eko Siswanto dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/4).
Berangkat dari adanya UMA ini, Eko bilang otoritas bursa saham Indonesia meminta para investor mencermati perkembangan pola transaksi saham MEDC untuk beberapa waktu ke depan.
Di antaranya dengan:
1. Memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
2. Mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
3. Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemenagan Saham (RUPS).
4. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,"