Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konsultan properti, Colliers International Indonesia mencatat tingkat okupansi sewa apartemen di Jakarta menurun dari 73,6 persen di kuartal IV 2015 ke angka 71,9 persen di kuartal I 2016.
Associate Director Colliers, Ferry Salanto mengatakan penurunan tingkat okupansi ini disebabkan oleh banyaknya ekspatriat yang bekerja di bidang minyak dan gas (migas) yang pergi dari Jakarta. Akibat sektor migas yang lesu sampai awal tahun, ia menyatakan banyak perusahaan migas yang memulangkan pekerja ekspatriat ke negara asalnya.
"Dan memang ekspatriat pekerja bidang oil and gas ini mendominasi penggunaan apartemen sewa. Kami tidak mengetahui proporsinya secara pasti, namun itu terlihat dari pengurangan tingkat okupansi sewa di apartemen berlokasi di Central Business District (CBD), yang biasanya dihuni oleh mereka," jelas Ferry di Jakarta, Rabu (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data yang dimilikinya, penurunan tingkat okupansi sewa apartemen di lokasi CBD menurun 3,7 persen antar kuartal dari 78,2 persen di kuartal IV 2015 ke angka 74,5 persen di kuartal I 2015. Penurunan ini jauh lebih besar dibanding lokasi lain di Jakarta seperti Jakarta Selatan yang menurun 1,2 persen atau apartemen di lokasi Jakarta lain yang menurun 0,3 persen.
Tak hanya itu, lesunya sektor ini juga membuat perusahaan migas membatasi remunerasi pekerja ekspatriat seperti tanggungan rumah. Ferry mengatakan, memang ada beberapa pekerja ekspatriat yang tidak pergi dari Indonesia, tetapi pindah ke tempat tinggal yang lebih murah.
"Dan itu tercermin di dalam harga sewa. Memang tarifnya meningkat rata-rata 3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, namun kami menemukan tarif transaksi asli bisa 10 persen lebih kecil dari harga awal yang ditawarkan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan tingkat okupansi ini akan semakin melebar karena permintaan apartemen sewa akan melemah sedangkan suplainya akan bertambah. Ia mencatat, setidaknya akan ada dua proyek baru yang akan diresmikan tahun ini dengan tambahan mencapai 380 unit.
"Lagipula nanti apartemen yang disewakan pengembang akan bersaing ketat dengan apartemen individu yang disewakan dari segi harga," jelasnya.
Sebagai informasi, jumlah unit apartemen yang disewakan di Jakarta pada kuartal I tahun ini sebanyak 8.780 unit. Angka itu meningkat 1,7 persen apabila dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebanyak 8.629 unit.
Sementara itu, Colliers juga menemukan bahwa wilayah CBD masih menjadi lokasi favorit penyewa apartemen dengan proporsi 44,6 persen dari seluruh penggunaan apartemen sewa di Jakarta.