Perbaikan Fundamental Ekonomi Dongkrak Kinerja IHSG 2016

CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2016 20:30 WIB
BEI menilai laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang 2016 relatif bergerak positif seiring membaiknya fundamental ekonomi domestik.
Direksi PT Bank Harda Internasional Tbk bersama dengan Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat (kedua dari kanan) usai pencatatan saham perdana di auditorium BEI, Jakarta, Rabu 12 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Giras Pasopati).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di sepanjang 2016 relatif bergerak positif seiring dengan membaiknya fundamental ekonomi domestik.

Direktur BEI Samsul Hidayat mengatakan, adanya komitmen pemerintah dalam melakukan reformasi struktural sudah mulai terlihat dan akan berdampak positif bagi industri pasar modal.

"Lihat saja program-program pemerintah cukup berjalan baik, belanja pemerintah juga membaik sehingga ada harapan perbaikan infrastruktur, kondisi itu yang menjaga industri pasar modal," ujar Samsul seperti dikutip Antara, Jumat (8/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data BEI, sepanjang kuartal I 2016 IHSG mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,49 persen, atau menjadi salah satu yang terbaik di dunia dengan memempati urutan kedua setelah bursa saham Thailand.

Membaiknya IHSG BEI, lanjut Samsul juga akan turut mendorong perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham (IPO).

Saat ini, sebanyak empat perusahaan tengah meniti proses pelaksanaan IPO meliputi: PT Duta Inti Daya yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan, PT Cikarang Listrindo (energi listrik), PT Graha Andrasentra Propertindo (pengelola taman bermain Jungleland), dan Bank Ganesha Sedang.

"Total ada empat perusahaan yang sedang dalam proses IPO dengan nilai emisi sekitar Rp5 triliun," tuturnya.

Berangkat dari hal tersebut, Samsul pun optimistis target IPO yang dipatok BEI pada angka 30 perusahaan akan tercapai tahun ini.

Di mana ia berkeyakinan pada semester kedua nanti diproyeksikan bakal marak perusahaan yang melakukan IPO guna meraih dana segar dalam rangka mendukung ekspansinya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan menilai kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) selama tahun 2016 ini yang mengalami pertumbuhan menandakan kondisi ekonomi domestik yang membaik.

"Pasar modal menjadi indikator bagi perekonomian. Saat pasar modal membaik biasanya kemudian menjadi pertanda bahwa perekonomian dan sektor riil akan positif. Begitu juga sebaliknya," ujar Nicky.

Pada kesempatan berbeda, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2016 diprediksi lebih tinggi ketimbang periode sama tahun sebelumnya.

"Diproyeksikan tumbuh sekitar 5 persen, jika memang sesuai target maka potensi indeks BEI menembus level 4.900 poin berpotensi terjadi," kata William.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER