Lelang 5 Seri Obligasi, Pemerintah Tarik Utang Rp18 Triliun

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 16:17 WIB
Jumlah utang yang ditarik pemerintah itu 56,2 persen dari total penawaran masuk yang mencapai Rp32 triliun.
Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan dan Direktur Surat Utang Negara Loto Srinaita Ginting menggelar Konferensi pers lelang obligasi. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menarik pembiayaan sebesar Rp18 triliun melalui lelang  lima seri obligasi negara dengan varian tenor. Jumlah yang dimenangkan pemerintah itu 56,2 persen dari total penawaran yang masuk Rp32 triliun.

Kelima varian obligasi negara yang dilelang adalah penerbitan baru Surat Perbendaharaan Negara SPN03160713 dan SPN12170413, serta Surat Utang Negara (SUN) FR0053, FR0056, dan FR0073.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dalam situsnya melaporkan, dari total penawaran masuk Rp4,75 triliun, nominal yang dimenangkan pemerintah untuk SPN03160713 sebesar Rp2 triliun, dengan rata-rata imbal hasil (yield) 5,47 persen. SPN03160713 merupakan obligasi jangka pendek dengan tanggal jatuh tempo 13 Juli 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk SPN12170413 yang jatuh tempo pada 13 April 2017, nominal yang dimenangkan sebesar Rp2 triliun dari total penawaran yang masuk Rp3 triliun. Adpun yield rata-rata tertimbang untuk seri obligasi ini adalah 6,35 persen.

Lalu untuk SUN FR0053 hanya dimenangkan sebesar Rp1,3 triliun, dengan yield 7,32 persen, dari total penawaran masuk Rp3 triliun. SUN seri ini memiliki tenor enam tahun dengan tanggal jatuh tempo 15 Juli 2021.

Penawaran paling besar diberikan investor untuk SUN FR0056, yakni mencapai Rp11 triliun. Namun yang dimenangkan pemerintah atas obligasi bertenor 10 tahun ini sebesar Rp6,65 triliun, dengan rata-rata yield 7,52 persen.  

Obligasi terakhir adalah SUN FR0073 dengan tenor 15 tahun. Dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp10 triliun dimenangkan Rp6 triliun dengan yield 7,79 persen. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER