Indonesia Sasar Kerja Sama Maritim dan Perikanan dengan Chile

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Rabu, 13 Apr 2016 20:29 WIB
Banyak pelaku usaha asal Chile dikabarkan tertarik berinvestasi di bidang maritim dan perikanan Indonesia.
Menteri Perdagangan Thomas Lembong di Istana Negara, Jakarta, Senin, 21 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak sejumlah pengusaha asal Chile untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. 

Hal ini diutarakan Jokowi saat bertemu Duta Besar Chile untuk Asia Pasifik Eduardo Frei, Rabu (13/4).

"Tadi Presiden mengundang mereka untuk meningkatkan investasinya di Indonesia," ujar Menteri Perdagangan Thomas Lembong usai mendampingi Presiden di Istana Merdeka Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thomas mengatakan, Chile merupakan negara di Amerika Selatan yang cukup giat menjalin hubungan dagang dan investasi dengan negara lain.

Ia menyebut banyak pelaku usaha asal Chile tertarik berinvestasi di bidang maritim dan perikanan.

Seperti diketahui, Chile tercatat memilik garis pantai sepanjang lebih dari 5.000 km yang melintas di kawasan Amerika Selatan.

Sementara produk Indonesia yang diminati Chile antara lain minyak kelapa sawit, rempah-rempah, tekstil dan sepatu.

"Chile juga sudah canggih dalam pengelolaan produk perikanan dan maritim," imbus Thomas.

Ia menjelaskan, Eduardo Frei yang juga merupakan mantan Presiden Chile mendapat tugas khusus dari Presiden Chile untuk melakukan serangkaian kunjungan ke kawasan Asia Tenggara guna meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan.

Di mana volume perdagangan Indonesia dan Chile sekitar US$300 juta pada 2015, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai US$400 juta.

Ia menyebutkan yang menarik Chile adalah satu dari 12 negara yang memelopori pendirian Trans Pacific Partnership (TPP).

"Kita mau belajar dari dia bagaimana proses-prosesnya dan bilamana nanti pemerintah resmi memutuskan masuk ke TPP ya kita minta dukungan Chile untuk kita bisa masuk," katanya.

Thomas mengungkapkan, saat ini mereka juga sedang dalam proses negosiasi perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Indonesia.

"Proses sudah berjalan sejak tahun lalu dan mereka terkenal sangat progresif bahkan sebelum TPP muncul mereka sudah punya FTA dengan 11 negara anggotanya," katanya.
(dim)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER