Lawan Arus, IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Global

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 17:07 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan naik sebesar 41 poin (0,87 persen) ke level 4.865 setelah bergerak di antara 4.800-4.865.
Indeks Harga Saham Gabungan naik sebesar 41 poin (0,87 persen) ke level 4.865 setelah bergerak di antara 4.800-4.865. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di tengah koreksi mayoritas bursa saham global. Indeks naik sebesar 41 poin (0,87 persen) ke level 4.865 setelah bergerak di antara 4.800-4.865 pada Senin (18/4).

Sementara itu, di pasar valas, nilai tukar rupiah menguat 7 poin (0,06 persen) ke Rp13.170 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.151-Rp13.218.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan bursa Asia ditutup mayoritas pada zona merah. Hal itu terjadi seiring dengan jatuhnya harga minyak dan mata uang negara-negara pengekspor minyak pasca pertemuan antara produsen minyak utama di Doha tanpa kesepakatan membatasi produksi.

“Permintaan untuk asset safe haven mendorong yen dan treasuries kembali naik sehingga bursa saham di Jepang memimpin pelemahan pada perdagangan awal pekan ini,” ujarnya dalam ulasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, seperti bergerak berlawanan dengan bursa Asia, IHSG justru bergerak optimistis sejak awal sesi dengan ditutup melonjak, namun dengan volume yang tidak begitu tinggi. Terlihat saham-saham bernilai kapitalisasi besar seperti beberapa emiten produsen rokok yang menjadi peran penguatan IHSG pada perdagangan hari ini.

“Investor berspekulasi mengenai rencana pemerintah yang tidak berencana untuk melakukan kenaikan cukai pertengahan tahun untuk tembakau,” jelasnya.

Mandiri Sekuritas mencatat, investor bertransaksi Rp5,76 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,42 triliun dan negosiasi Rp1,34 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp329,72 miliar.

Sebanyak 147 saham naik, 117 saham turun, 95 saham tidak bergerak, dan 203 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak delapan indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang naik 1,7 persen dan sektor keuangan yang naik 1,49 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun 3,4 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah 0,28 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi 0,73 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,25 persen, DAX di Jerman melemah 0,28 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,39 persen. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER