Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank OCBC NISP Tbk membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 23 persen, dari Rp372 miliar pada kuartal I 2015 menjadi Rp457 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Perolehan laba bersih perseroan ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (
Net Interest Income/NII) sebanyak 45 persen dan peningkatan pendapatan operasional (
Operating Income) 39 persen menjadi masing-masing Rp1,42 triliun dan Rp1,64 triliun.
"Pertumbuhan bisnis kuartal pertama ini didukung oleh terkendalinya pertumbuhan biaya, disamping pertumbuhan volume usaha," ujar Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP, Rabu (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kredit perseroan tercatat tumbuh 22 persen dari Rp69,97 triliun menjadi Rp85,12 triliun pada kuartal pertama tahun ini (
year on year). Pada periode yang sama, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun perseroan naik 9 persen menjadi Rp 89,57 triliun.
"Kami mengawali tahun ini dengan tetap menjaga pertumbuhan yang sehat pada portofolio kredit dan simpanan nasabah, di tengah pasar yang penuh tantangan," terang dia.
Di sisi lain, rasio keuangan OCBC NISP cukup sehat. Antara lain, tercermin dari biaya terhadap pendapatan (
Cost to Income Ratio) di level 46,7 persen atau turun ketimbang kuartal I 2015, yakni 54,9 persen.
Rasio kredit bermasalah (
Nonperforming loan/NPL) perseroan bertengger di level 1,4 persen (
gross) dan 0,8 persen (
nett). Jauh di bawah NPL industri perbankan yang menyentuh hampir tiga persen.
"Dengan pengukuran risiko yang efektif dan pengelolaan biaya yang baik, serta pendekatan yang disiplin dalam mengembangkan bisnis, fundamental perseroan terus diperkuat untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," pungkasnya.
(bir/gen)