Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah akan menyuntikkan dana Rp16 triliun kepada Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Management Aset Negara (LMAN) dalam usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 (APBNP). Dana tersebut digunakan untuk pengadaan lahan proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatera.
“Untuk APBNP 2016 rencananya dianggarkan Rp16 triliun,” tutur Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro saat ditemui di kantor Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (27/4).
Bambang mengungkapkan BLU LMAN berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan baru terbentuk pada akhir tahun lalu. Nantinya, BLU LMAN akan memegang peran sebagai bank tanah (land bank) proyek-proyek pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum BLU LMAN efektif beroperasi, lanjut Bambang, biaya pengadaan lahan jalan tol tahun ini akan ditalangi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Misalnya untuk mendanai proyek yang dikerjakan PT Jasamarga Semarang Batang selaku BUJT untuk pengusahaan jalan tol Batang – Semarang sepanjang 75 kilometer. Proyek senilai Rp11 triliun ini tahap konstruksinya dijadwalkan pada November 2016 hingga Oktober 2018.
Ditemui terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BLU LMAN Rahayu Puspasari menyebutkan anggaran senilai Rp16 triliun hanya akan bekerja untuk mengganti dana talangan BUJT pada proyek jalan tol di Jawa dan Sumatera tahun ini.
“Skema penggantiannya sedang disiapkan, nanti ada Peraturan Presiden yang memayungi karena isunya adalah antara yang mengeksekusi dan memiliki aset nantinya beda sehingga skemanya harus firm,” ujarnya.
Ke depan, lanjut Puspa, anggaran pengadaan lahan infrastruktur pemerintah, terutama infrastruktur stategis prioritas, tidak lagi di bawah Kementerian atau Lembaga (K/L) namun akan langsung dikelola oleh BLU LMAN. Kendati demikian, usul pengadaan serta proses pengadaan lahan tetap dilaksanakan oleh K/L terkait.
“Yang membedakan, kalau sekarang asetnya dicatat di K/L, nanti asetnya dicatat di Kementerian Keuangan,” ujarnya.
Selain berperan sebagai bank tanah, BLU LMAN juga akan mengelola aset-aset pemerintah yang belum berfungsi optimal (
underutilized) maupun yang menganggur (
idle).
"Nanti aset-aset pemerintah yang saat ini di bawah Kementerian Keuangan yang
underutilized atau
idle ini mau dioptimalkan supaya bisa menambah pendapatan," ujarnya.
(gen)