Kadin Rekomendasikan Empat Perbaikan Industri Otomotif Lokal

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2016 00:20 WIB
Pengusaha otomotif nasional membentuk Institusi Otomotif Indonesia (IOI) yang akan difungsikan sebagai lembaga pelatihan dan pencetus kebijakan.
Sejumlah kendaraan baru yang akan diekspor ke Timur Tengah antri menunggu masuk kapal di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016. (CNn Indonesia/Safir Makki)
Bekasi, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah memperhatikan kelangsungan industri otomotif nasional. Setidaknya ada empat penekanan Kadin di sektor otomotif yang diharapkan direspons positif pemerintah.

I Made Dana Tangkas, Ketua Komite tetap Kadin Bidang Industri dan Pemberdayaan Daerah mengatakan, penekanan pertama adalah mengembangkan industri komponen kendaraan. Menurutnya, keberadaan pemasok-pemasok komponen lokal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing industri otomotif nasional.

"Material itu penting sekali. Menurut saya harus kita buat roadmap-nya lebih detil lagi," tutur Made di di Auditorium PT Denso Indonesia Kawasan Industri Cibitung pada Jumat (29/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, lanjut Made, membangun fasilitas uji coba pengadaan atau produksi komponen. Dengan demikian, semua tahapan produksi hingga evaluasi bisa dilakukan di dalam negeri.

Ketiga, Made mengatakan, sumber daya manusia juga harus ditingkatkan kualitasnya. Hal ini bisa dilakukan dengan mengembangkan pusat pelatihan (learning center) untuk tenaga kerja yang tersertifikasi.

"Contohnya buat learning center atau akademi untuk menyiapkan tenaga kerja biar sertifikasinya bisa masuk ke situ. Ini harus segera kita tindak lanjuti," jelasnya.

Terakhir, MAde menuturkan, harus dibuat rencana kerja dari ketiga usulan sebelumnya sebagai pegangan bagi investor dalam melakukan kemitraan dengan pengusaha lokal.

"Kemudian keempat, tentunya segera kita harus membuat juga dari road map tadi semacam untuk investor untuk bisa kita jalankan joint venture, agar kita bisa bangun industri komponen dengan kebutuhan yang ada di Indonesia," ujarnya.

Institusi Otomotif Indonesia

Pada kesempatan yang sama, I Made Dana Tangkas juga meminta dukungan pemerintah untuk mengembangkan Institusi Otomotif Indonesia (IOI) yang akan diresmikan pada 20 Mei 2016. Fungsi dari lembaga ini adalah mengembangkan kebijakan industri otomotif Indonesia dan memberi masukan terhadap industri otomotif. Selain itu, IOI juga diharapkan dapat menjadi lembaga pelatihan yang menghasilkan para pemikir.

"Diharapkan lembaga ini sebagai lembaga pelatihan, edukasi, karena sifat organisasi ini bukan pendidikan bukan sekolah. Lembaga ini seperti thinker," ujarnya.

Lembaga think thank otomotif ini nantinya akan memberikan pelatihan-pelatihan pembentukkan sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terhadap kompetensi otomotif dari berbagai perusahaan di Indonesia.

Sementara, I Gusti Putu Suryawirawan selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementrian Perindustrian mengatakan pemerintah secara penuh mendukung pembentukan IOI guna meningkatkan kompetensi sumber daya di bidang otomotif.

"Ini memang perlu. Industri kulit saja punya wadah independen Balai Besar Industri Kulit. Masa Industri otomotif yang sudah menarik banyak investor tidak punya? Ditambah saat ini Indonesia masih lemah dalam kompetensi kerja. Belum ada standar wajib yang ditentukan, padahal keahlian itu harus disertifikasi untuk dijadikan standar," tegasnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER