Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mandiri Sekuritas sedang menyiapkan aksi korporasi lima perusahaan untuk menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dan right issue di tahun ini.
Abiprayadi Riyanto, Direktur Utama Mandiri Sekuritas mengatakan, lima perusahaan itu merupakan perusahaan berskala besar dengan target nilai pendapatan dana masing-masing bernilai Rp1,5 hingga 2 triliun.
Namun, Abi masih enggan menyebut nama kelima perusahaan tersebut, mengingat prosesnya masih berlangsung dan menyangkut kerahasiaan korporasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nilainya memang besar-besar. Investor-investor besar ini memang menunggu yang likuid," ujarnya, Rabu (4/5).
Abi menuturkan, proses IPO tersebut ditargetkan rampung antara akhir semester I dan awal semester II tahun ini. Permintaan investor diperkirakan masih meningkat. Namun demikian, proses IPO tersebut masih bergantung pada atmosfir investasi yang dapat menggerakkan pasar.
"Harusnya, sekarang karena orang butuh likuiditas dan taruh duit untuk investasi, tetapi tidak mau yang kecil-kecil, nanti tidak bisa keluar," ujar Abi.
Mansek mencatatkan, nilai transaksi harian rata-rata sebesar Rp424 miliar per hari dengan komposisi transaksi 55 persen berasal dari investor institusi dan 45 persen ritel. Adapun, volume transaksi saham hingga Maret 2016 sebesar Rp26 triliun turun dari periode yang sama tahun lalu mencapai Rp36 triliun.
Dalam proyeksi tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dari lini bisnis Investment Banking melalui 7 equity offerings dan 24 deal obligasi dengan nilai penjaminan keseluruhan berkisar Rp13 triliun, serta 16 advisory deals. Dari sisi capital market, Perusahaan menargetkan rata-rata transaksi harian equity dan obligasi masing-masing Rp405 miliar dan Rp227 miliar.
(bir)