Posco Bakal Jual Saham di Perusahaan Patungan Krakatau Posco

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2016 09:15 WIB
Pengurangan kepemilikan sesuai dengan perjanjian joint venture yang dibuat 2010 lalu.
Pengurangan kepemilikan tersebut sesuai dengan perjanjian joint venture antara kedua perusahaan yang telah dilakukan pada 2010 lalu. (Dok, Krakatau Steel).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut perusahaan baja asal Korea Selatan, Pohan Iron Steel Company (Posco) akan mengurangi porsi sahamnya di dalam perusahaan patungan dengan PT Krakatau Steel Tbk, yaitu PT Krakatau Posco.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan hal itu disampaikan langsung oleh Posco ketika berkunjung ke instansinya, Rabu (11/5). Ia menambahkan, pengurangan kepemilikan itu sesuai dengan perjanjian joint venture antara kedua perusahaan yang dibuat pada 2010 lalu.

"Alasan utamanya karena mengikuti kesepakatan joint venture. Namun untuk besaran breakdown kepemilikan kedepannya, mungkin Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lebih tahu," jelas Putu saat ditemui di kantornya, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika nanti kepemilikan saham Krakatau Steel menjadi mayoritas, Posco meminta Kemenperin untuk lebih memperhatikan proyek ini. Karena menurut Putu, Posco sempat khawatir Pemerintah akan mengacuhkan Krakatau Posco karena berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Kecemasan Posco

Meski pengurangan kepemilikan saham sudah ditegaskan dalam kesepakatan pembentukan joint venture, namun Putu mengungkapkan Posco juga tidak nyaman berinvestasi di Indonesia. Hal tersebut terutama disebabkan oleh tidak adanya jaminan keamanan pasokan energi, harga gas yang tinggi, serta minimnya perlindungan bagi PMA.

"Mereka membayangkan Pemerintah kurang perhatian terhadap Posco, padahal tidak juga. Kami tetap memberi perhatian karena Indonesia masih membutuhkan pasokan baja demi pertumbuhan ekonomi. Kami sudah jelaskan ke mereka kalau kami tetap peduli dengan proyek ini," jelasnya.

Saat ini, kepemilikan Posco di PT Krakatau Posco sebesar 70 persen dan sisa 30 persen dikempit oleh Krakatau Steel. Krakatau Posco mulai beroperasi sejak 2014 dan memproduksi baja slab dan plat dengan total produksi mencapai tiga juta per tahunnya.

Menurut laporan keuangan 2015, Krakatau Posco membukukan rugi sebesar US$106,26 juta atau membengkak 49,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$70,95 juta. Angka itu menyumbang 94,57 persen kerugian Krakatau Steel sebesar US$112,36 juta di tahun yang sama. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER