Perusahaan Amerika jadi Pembeli Siaga IPO Cikarang Listrindo

CNN Indonesia
Rabu, 18 Mei 2016 07:35 WIB
Matthews International Capital Management LLC disebut menjadi anchor investor atau pembeli siaga sebesar US$50 juta setara Rp665 miliar.
Matthews International Capital Management LLC disebut menjadi anchor investor atau pembeli siaga sebesar US$50 juta setara Rp665 miliar. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan investasi asal Amerika Serikat, Matthews International Capital Management LLC disebut menjadi anchor investor atau pembeli siaga sebesar US$50 juta dalam gelaran penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) PT Cikarang Listrindo.
 
Sumber CNNIndonesia.com menyatakan perusahaan yang berdomisili di California tersebut menyiapkan dana setara Rp665 miliar (asumsi kurs Rp13.300 per dolar) untuk memboyong sebagian saham Cikarang Listrindo yang dipatok Rp1.430-Rp1.970 per saham.
 
“Matthews International Capital Management LLC atau Matthews Asia memiliki alokasi US$50 juta, yang mungkin digunakan untuk investasi dana yang dikelolanya,” ujar sumber tersebut, dikutip Selasa (17/5).
 
Seperti diketahui, perseroan bakal melepas 2,55 miliar saham atau sekitar 15 persen dari kepemilikan, kepada publik. Dengan kisaran harga yang ada, maka Cikarang Listrindo berpotensi meraup Rp3,65 triliun-Rp5,02 triliun.
 
Selain itu, sumber juga meyatakan Cikarang Listrindo telah melakukan roadshow terkait IPO tersebut di Hong Kong, pada 16-17 Mei 2016. Sementara, perseoran baru melakukan road show di Jakarta pada hari ini, 18 Mei 2016. Roadshow kemudian bakal berlanjut pada 19-10 Mei di Singapura, 23 Mei di Boston, 24 Mei di New York dan 26 Mei di London.
 
“Penawaran terbatas (private placement) dilakukan kepada investor institusi di luar negeri. Penyerahan atau penutupan atas transaksi yang dimiliki pemegang saham akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui pasar sekunder pada tanggal pencatatan,” kata perseroan dalam prospektusnya.
 
Dalam prospektus ringkas juga disebutkan Cikarang Listrindo mengadakan program employee stock allocation (ESA) sebanyak 3 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau sebanyak 76,65 juta saham.
 
Nantinya terdapat perubahan kepemilikan usai IPO dan private placement. Saham PT Udinda Wahanatama dalam Cikarang Listrindo susut menjadi 25,46 persen dari sebelumnya 30,92 persen. Sementara kepemilikan PT Brasali Industri Pratama dan PT Pentakencana Pakarperdana terpangkas menjadi 22,27 persen dari 27,04 persen,
 
Namun, porsi kepemilikan publik bertambah menjadi 29,55 persen dari 14,55 persen, sedangkan karyawan tetap menguasai 0,45 persen saham.
 
Rencananya, usai masa penawaran awal saham IPO pada 16-26 Mei 2016, pernyataan efektif ditargetkan pada 6 Juni 2016. Sementara, masa penawaran umum saham perdana bakal dilakukan pada 7-8 Juni, proses penjatahan pada 10 Juni, dan pencatatan saham di BEI ditargetkan pada 14 Juni.
 
Perusahaan telah menunjuk PT Indopremier Securities, PT Citigroup Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi gelaran IPO ini.
 
Cikarang Listrindo bakal menggunakan 70 persen dari hasil IPO untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik di fasilitas yang sudah ada maupun yang baru. Perusahaan berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap, atau berbahan bakar batubara.
 
Sementara, sebanyak 30 persen sisa dana IPO akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja perseroan. Dana tersebut diharapkan mendukung operasi perseroan yang terkait beban umum dan administrasi, beban penjualan, dan pendanaan.
 
Cikarang Listrindo telah beroperasi sejak tahun 1993 sebagai Independent Power Producer (IPP) di Indonesia dan saat ini memiliki pembangkit listrik tenaga gas berkapasitas 864 Megawatt (MW).
 
Perusahaan memegang lisensi untuk memasok listrik langsung ke kawasan industri para pelanggannya di kawasan industri Cikarang. Sumber menyatakan terdapat 2.200 pelanggan potensial di kawasan tersebut, yang terdiri dari perusahaan manufaktur asing dan lokal di sektor otomotif, elektronik, plastik, makanan dan bahan kimia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER