IHSG Naik Mengekor Bursa Regional

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat karena berbalik naiknya (rebound) bursa regional, harga minyak, dan saham lapis pertama. Indeks naik sebesar 7,66 poin (0,16 persen) ke level 4.711 setelah bergerak di antara 4.690-4.722 pada Jumat (20/5).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 42,5 poin (0,31 persen) ke Rp13.607 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp13.557-Rp13.678.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan indeks Hang Seng di Hong Kong berbalik menguat, yang juga dialami oleh harga minyak. Hal itu dinilainya menjadi daya rangsang pelaku pasar untuk melakukan aksi beli.

Ia menjelaskan, dalam perdagangan hari ini banyak saham lapis pertama atau yang bernilai kapitalisasi besar menguat. Hal itu mampu menopang penguatan indeks, meski tidak signifikan.

“Kalau lihat IHSG sejauh ini. belum bisa melewati level resisten pertama di 4.725. Akan tetapi dengan banyaknya saham lapis pertama yang reversal, membalikkan tren turun menjadi tren naik,” jelasnya dalam ulasan.

RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,62 triliun dengan volume 4,2 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp10,1 miliar.

Sebanyak 147 saham naik, 123 saham turun, dan 98 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak enam dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang melonjak sebesar 1,4 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,54 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,05 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,8 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris menguat 1,31 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,89 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,06 persen. (gen)