Lebaran, Konsumsi Pertalite Diprediksi Melonjak Tertinggi

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jun 2016 13:24 WIB
PT Pertamina (Persero) memprediksi, konsumsi Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 kl per hari sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri.
PT Pertamina (Persero) memprediksi, konsumsi Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 kl per hari sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memprediksi lonjakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) sejak H-15 hingga H+15 Idul Fitri. Menariknya, kali ini penggunaan produk Pertalite diramalkan melonjak paling tinggi.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, dari catatan yang dimilikinya, konsumsi harian Pertamax diramalkan naik sebesar 17 persen menjadi 12 ribu kl dan konsumsi Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 kl per hari. Maka dari itu, Pertamina akan mempersiapkan stok Pertamax sebesar 340.395 kl dengan periode 25 hari.

"Dan ada fenomena unik, di mana kini Pertamax sudah mulai digunakan masyarakat," jelasnya, Jumat (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, pada masa-masa itu rata-rata konsumsi harian Premium akan melonjak 15 persen dari 71.906 kiloliter (KL) menjadi 82.496 KL. Bahkan, diperkirakan puncak konsumsi akan terjadi di H-4 dan H+3 dengan proyeksi konsumsi masing-masing sebesar 107.859 KL dan 89.882 KL.

"Karena pada H-4 masyarakat sudah mulai cuti dan bepergian, sedangkan H+3 umumnya masyarakat sudah kembali ke aktifitas masing-masing, terutama Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang harus bekerja lagi esoknya tanggal 11 Juli," ujar Wianda.

Pertumbuhan rata-rata konsumsi harian ini terbilang lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 18 persen. Menurut Wianda, itu terjadi karena banyak pelanggan yang mulai beralih menggunakan BBM non-subsidi.

Namun, ia memprediksi permintaan solar akan menurun sepanjang masa-masa tersebut karena industri pengguna solar tidak berproduksi. Ia mengatakan, konsumsi harian solar akan menurun 12 persen dari 35.173 kl per hari menuju 31.118 kl per hari.

"Karena ketika menjelang lebaran, industri tidak beraktifitas dan truk-truk besar juga dibatasi melintas di jalur-jalur padat mudik. Kendati demikian, kami masih stok solar sebesar 1,67 juta KL yang tahan selama 28 hari di masa-masa itu," tutur Wianda.

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, konsumsi Premium pada tahun ini akan menurun karena banyak sekali yang beralih menggunakan Pertamax dan Pertalite. Ia memprediksi, porsi penjualan Premium terhadap total penjualan BBM akan turun dari 74 persen menjadi di bawah 70 persen di akhir tahun.

Sebagai informasi, penjualan BBM Pertamina di tahun lalu tercatat sebesar 61,63 juta kl yang terdiri dari BBM subsidi sebesar 26,96 juta kl dan BBM non-subsidi sebesar 34,67 juta kl. Angka itu menurun 5,62 persen dibandingkan konsumsi tahun 2014 yang tercatat sebesar 65,3 juta kl. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER