Jakarta, CNN Indonesia -- PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan penjualan alat berat hingga 2.000 unit sepanjang tahun 2016, naik tipis dari target semula di level 1.900 unit.
Investor Relations United Tractors, Ari Setiyawan mengatakan, hingga April 2016, penjualan alat berat baru mencapai 689 unit. Jumlah tersebut turun 29 persen dibandingkan April 2015 yang sebanyak 966 unit. Kendati demikian, perusahaan tetap optimistis penjualan mampu mencapai target yang diharapkan.
Tahun ini, perusahaan menargetkan kontribusi penjualan alat berat ke sektor konstruksi mencapai 40 persen sampai 50 persen. Selain itu, penjualan ke sektor tambang tahun ini ditargetkan mencapai 20 persen sampai 25 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu sektor konstruksi 30 persen sampai 35 persen dari produksi. Kemudian sektor tambang kontribusinya 25 persen sampai 30 persen," ujar Ari, Senin (13/6).
Lebih lanjut ia menyatakan, rata-rata penjualan dalam sebulan sebanyak 150 unit sampai 200 unit. Jika dihitung penjualan Mei menyentuh 150 unit, maka total penjualan United Tractors pada semester I 2016 berjumlah 839 unit.
"Sebenarnya penjualan semester I tidak bisa diperkirakan. Tetapi kalau cuaca tidak banyak hujan, maka alat berat bisa digunakan. Jadi permintaan lebih banyak. Nah kalau di kuartal I 2016 kan lebih banyak hujan, jadi penjualan tidak gencar," ucapnya.
Sementara itu, fenomena La Nina yang terjadi saat ini dianggap perusahaan tidak terlalu mempengaruhi penjualan. Hal ini karena aktivitas tambang dinilai sudah turun sejak tahun lalu, sehingga sektor pertambangan terbilang belum membaik.
Maka dari itu, lanjut Ari, United Tractors akan fokus pada sektor konstruksi dan infrastruktur tahun ini. Hal ini karena belum adanya perkembangan dari sektor tambang.
"Pertambangan belum membaik karena harga batu bara tahun ini masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Kemudian dari sisi produksi batu bara sendiri diperkirakan tahun ini kemungkinan juga akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Otomatis, alat berat yang digunakan juga lebih rendah dibanding tahun lalu," terangnya.
Sebagai informasi, United Tractors mencatat penjualan alat berat pada kuartal I 2016 sebanyak 499 unit. Angka tersebut turun 34,6 persen dari triwulan I 2015 sebesar 763 unit. Selain itu, kontribusi penjualan ke sektor pertambangan turun menjadi 21 persen dari sebelumnya 33 persen.