Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pegadaian (Perseroan) memperkirakan jelang perayaan Idul Fitri, aktivitas usahanya akan lebih lesu dibandingkan bulan-bulan biasanya. Alih-alih tumbuh, manajemen justru memprediksi, pembiayaan selama Ramadan turun lima persen ketimbang bulan sebelumnya.
Dijono, Direktur Bisnis II Pegadaian mengungkapkan, banyak nasabah mulai menebus emas yang mereka jaminkan untuk digunakan pada hari raya Idul Fitri. Hal ini dikarenakan emas yang dijaminkan oleh nasabah kebanyakan berbentuk perhiasan.
"Makanya, tren pembiayaan di Pegadaian selama Ramadan turun, paling tidak 5 persen lah. Tahun lalu, kami turun Rp1,5 triliun pembiayaannya, kemungkinan sekitar itu juga tahun ini," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (15/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puncak nasabah menebus emas mereka umumnya terjadi pada pekan terakhir Ramadan atau sepekan jelang perayaan lebaran. Namun, setelah lebaran, tren pembiayaan bakal kembali meningkat dan berangsur-angsur normal satu bulan setelahnya.
Menurut Dijono, kondisi ini dikarenakan nyaris seluruh aktivitas pembiayaannya mengalir ke gadai emas, yaitu mencapai 95 persen dari total portofolio bisnis perseroan. Sedangkan sisanya, 5 persen merupakan pembiayaan murabahah (jual-beli) emas dan gadai non emas.
Adapun, sampai Mei 2016, total pembiayaan (
outstanding) gadai emas mencapai Rp33 triliun. Jumlah ini hanya tumbuh
single digit ketimbang periode yang sama tahun lalu. Perusahaan pembiayaan BUMN tersebut membidik total pembiayaan sebesar Rp35,4 triliun hingga akhir tahun.
"Target pembiayaan kami naik 16,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme kami sejalan dengan pemulihan harga emas dan strategi manajemen dalam merangkul lebih banyak nasabah baru lewat produk tabungan emas," pungkasnya.
(bir)