Lembaga Keuangan Non Bank Siap Bayar Utang Jatuh Tempo

Elisa Valenta Sari dan Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2016 09:25 WIB
SMF, BCA Finance dan Adira Finance tercatat memiliki utang obligasi yang akan jatuh tempo tahun ini sebesar Rp5,18 triliun.
Utang obligasi Adira Finance yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp3,34 triliun. Utang ini akan dibayar melalui kas dari pembayaran cicilan nasabah yang terkumpul Rp2,5 triliun setiap bulan. (CNN Indonesia/Christine Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku industri keuangan non bank bersiap memenuhi kewajiban mereka untuk membayar utang jatuh tempo. Sebut saja, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT BCA Finance dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance).

Utang dalam bentuk obligasi ketiga perusahaan pembiayaan ini masing-masing sebesar Rp887 miliar, Rp950 miliar dan Rp3,34 triliun. Jumlah ini mencapai 25 persen dari total utang obligasi industri keuangan yang dicatat oleh Pefindo, yakni sekitar Rp19,59 triliun.

Surat utang SMF terdiri dari obligasi berkelanjutan III tahap I seri A Rp415 miliar yang akan jatuh tempo pada 17 Juli 2016 dan obligasi berkelanjutan III tahap II senilai Rp472 miliar yang akan jatuh tempo pada 28 November 2016 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF mengatakan, manajemen telah menyiapkan dana untuk membayar surat utang yang akan jatuh tempo tahun ini. Manajemen akan merogoh kocek dari kas yang sudah disediakan perusahaan.

"Tidak ada masalah. Kami sudah sediakan melalui kesiapan kas Rp800 miliar - Rp1 triliun setiap tahun untuk obligasi jatuh tempo," ujarnya saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (10/5).

Selain itu, sambung dia, manajemen juga sudah menyesuaikan penerbitan dan jatuh tempo obligasinya dengan fasilitas pinjaman perbankan.


Hal senada disampaikan Roni Haslim, Direktur Utama BCA Finance. Ia menuturkan, manajemen akan melunasi kewajibannya sesuai tempo. Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk tersebut bahkan mengaku, tidak berniat untuk melakukan restrukturisasi.

"Kami sudah mengalokasikan kewajiban itu. Pada saat jatuh tempo akan kami lunasi tepat waktu," terang dia.

Sebagai informasi, surat utang BCA Finance terdiri dari obligasi berkelanjutan I tahap I seri D Rp600 miliar yang jatuh tempo kemarin (9/5), dan obligasi berkelanjutan I tahap II seri B senilai Rp350 miliar yang akan jatuh tempo pada 14 Juni 2016 nanti.

Sementara, surat utang Adira Finance sendiri beragam mulai dari Rp441 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 Juli 2016. Diikuti, Rp 492 miliar pada 5 September 2016, Rp880 miliar pada 24 Oktober 2016, dan Rp1,53 triliun pada 16 Desember 2016 mendatang.

I Dewa Made Susila, Direktur Adira Finance menjelaskan, manajemen mengumpulkan kas yang berasal dari pembayaran cicilan nasabah sekitar Rp2,5 triliun setiap bulannya. Kas ini akan digunakan untuk membayar seluruh utang yang jatuh tempo, termasuk juga obligasi.

Ketiga lembaga keuangan non bank ini sama-sama berstatus sebagai perusahaan pembiayaan. Namun, memiliki bidang usaha yang berbeda. SMF yang merupakan perusahaan pelat merah fokus pada pembiayaan sekunder perumahan, sedangkan BCA Finance dan Adira Finance konsentrasi pada pembiayaan konsumen, roda empat maupun sepeda motor. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER