Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis di tengah penguatan mayoritas bursa saham global. Indeks turun 6 poin (0,14 persen) ke level 4.814 setelah bergerak di antara 4.789-4.814 pada Rabu (15/6).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 38 poin (0,28 persen) ke Rp13.355 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.344-Rp13.424.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, bursa Asia berbalik menguat (
rebound) pada perdagangan hari ini. Terkoreksinya instrumen lindung nilai (
safe haven) seperti yen mampu mendorong penguatan bursa Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pergerakan IHSG cenderung tertekan sejak awal sesi setelah data neraca perdagangan yang berkontraksi pada ekspektasi. Investor asing pun terlihat melakukan aksi jual bersih,” jelasnya dalam ulasan.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor bertransaksi Rp4,09 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,43 triliun, negosiasi Rp659,45 miliar, dan tunai Rp7,65 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) Rp220,21 miliar.
Sebanyak 157 saham naik, 111 saham turun, 105 saham tidak bergerak, dan 191 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak tiga indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang turun 2,25 persen dan sektor manufaktur yang turun 1,42 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang 0,38 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong 0,39 persen, sedangkan indeks Kospi di Korsel 0,16 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 1,1 persen, DAX di Jerman menguat 1,38 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 1,74 persen.
(gir)