PLN Butuh Duit Rp1.006 T Garap Sebagian Proyek 35 ribu MW

CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 14:07 WIB
PLN membutuhkan dana US$8,4 miliar per tahun untuk menyelesaikan pembangunan pembangkit 10.559 MW yang menjadi jatahnya sampai 2025 mendatang.
PLN membutuhkan dana US$8,4 miliar per tahun untuk menyelesaikan pembangunan pembangkit 10.559 MW yang menjadi jatahnya sampai 2025 mendatang. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menghitung dana yang dibutuhkan untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 10.559 Megawatt (MW) yang menjadi jatahnya dari megaproyek 35 ribu MW mencapai US$75,6 miliar atau Rp1.006 triliun. Angka tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 5899 K/20/MEM/2016 tentang Pengesahan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN Tahun 2016-2025, yang diteken Menteri ESDM Sudirman Said pada 10 Juni 2016.

“Dana sebesar itu hanya mencakup proyek-proyek PLN saja dan belum memperhitungkan dana investasi untuk proyek yang dilaksanakan oleh swasta atau independent power producer (IPP),” ujar Sudirman dalam beleid tersebut, Kamis (16/6).

Jika menghitung waktu efektif pelaksanaan proyek tersebut selama 9 tahun, sehingga PLN membutuhkan dana rata-rata US$8,4 miliar atau Rp112,15 triliun per tahun untuk membangun seluruh pembangkit yang menjadi tanggung jawabnya sampai 2025 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan RUPTL, diketahui PLN akan banyak menghabiskan anggaran pada tiga tahun pertama megaproyek tersebut dikebut. Secara berturut-turut, kebutuhan pendanaan PLN untuk membangun proyek ambisius Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sebagai berikut:

- Tahun 2016 kebutuhan investasi US$11,11 miliar

- Tahun 2017 kebutuhan investasi US$11,77 miliar

- Tahun 2018 kebutuhan investasi US$11,44 miliar

- Tahun 2019 kebutuhan investasi US$6,65 miliar

- Tahun 2020 kebutuhan investasi US$4,64 miliar

- Tahun 2021 kebutuhan investasi US$5,11 miliar

- Tahun 2022 kebutuhan investasi US$6,15 miliar

- Tahun 2023 kebutuhan investasi US$6,92 miliar

- Tahun 2024 kebutuhan investasi US$6,75 miliar

- Tahun 2023 kebutuhan investasi US$4,98 miliar

“Melihat kebutuhan dana yang sangat besar tersebut, maka disadari adanya tantangan yang sangat berat dalam menyediakan dana tersebut,” kata Sudirman.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER