Pekan Ke-2 Ramadan, Nilai Transaksi Saham Turun 13 Persen

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Minggu, 19 Jun 2016 08:26 WIB
Rerata nilai transaksi perdagangan saham harian pada pekan kedua Ramadan 2016 turun 13,06 persen menjadi Rp4,99 triliun, dari Rp5,74 triliun di minggu lalu.
Rerata nilai transaksi perdagangan saham harian pada pekan kedua Ramadan 2016 turun 13,06 persen menjadi Rp4,99 triliun, dari Rp5,74 triliun di minggu lalu. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian pada pekan kedua Ramadan tahun ini turun 13,06 persen menjadi Rp4,99 triliun, dari Rp5,74 triliun di minggu lalu.

Kepala Komunikasi BEI, Dwi Shara Soekarno mengatakan, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang periode 13-17 Juni 2016 mengalami pelemahan 0,27 persen ke posisi 4.835,14 poin, dibandingkan penutupan pada pekan sebelumnya di level 4.848,06 poin.

“Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian mengalami kenaikan 9,14 persen, sedangkan rata-rata frekuensi harian mengalami perubahan 12,24 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (18/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia menjelaskan, aliran dana investor asing di pasar modal Indonesia di sepanjang tahun ini masih mencatatkan beli bersih dengan nilai Rp6,65 triliun.

“Hal ini menunjukkan, meski pemulihan ekonomi global berlangsung lambat dan tidak merata, sementara di sisi lain risiko ketidakpastian di pasar keuangan global sedikit mereda, pasar modal Indonesia masih menjadi pilihan bagi investor asing sebagai tempat yang tepat untuk berinvestasi,” katanya.

BEI mencatat, nilai beli bersih yang dicatatkan investor asing di pasar modal Indonesia di tahun ini memang melebihi capaian di akhir semester I tahun lalu yang baru mencapai Rp3,74 triliun. 

“Pencapaian positif nilai beli bersih investor asing jelang akhir semester I di tahun ini, hanya kalah dengan nilai beli bersih di akhir semester I 2014 yang tercatat beli bersih Rp44,12 triliun,” ungkapnya. 

Sementara, pada akhir semester I di tahun 2013, aliran dana investor asing malah tercatat jual bersih Rp999,97 miliar, dan di periode enam bulan 2012 tercatat beli bersih dengan nilai hanya Rp1,82 triliun. 

“Sebagai catatan tambahan, di sepanjang pekan ini saja, investor asing masih mencatatkan beli bersih di pasar modal Indonesia dengan nilai Rp152 miliar,” kata Dwi Shara. 

Ia menjelaskan, minat investor asing untuk terus menanamkan dananya di pasar modal Indonesia didukung dengan stabilitas makroekonomi terus berlanjut. Hal itu, lanjutnya, tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, nilai tukar yang relatif stabil, serta kembali diturunkannya tingkat suku bunga dasar perbankan (Bank Indonesia Rate) 25 basis poin menjadi 6,50 persen.

“Alhasil kapitalisasi pasar BEI di sepanjang pekan ini berhasil meningkat menjadi Rp5,172.39 triliun dari Rp5,153.29 triliun di akhir pekan sebelumnya,” tuturnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER