Kolaka, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) sepakat membeli kelebihan pasokan listrik dari pabrik feronikel milik PT Antam Tbk di Pomala, Kolaka, Sulawesi Utara, sebesar 5 megawatt (MW) dengan harga Rp865 per kwh.
Kesepakatan jual-beli listrik kedua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu difasilitasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Dirjen kelistrikan dan disaksikan oleh Bupati Kolaka Ahmad Safei pada Senin (20/6).
Amri Jamaluddin, Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kolaka menjelaskan, kesepakatan tersebut menjadi solusi dari negosiasi harga jual yang selama ini belum menemukan titik terang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini PT PLN sudah bersedia membeli kelebihan daya listrik milik PT Antam di Pomalaa, Sultra," katanya.
Dengan tambahan listrik ke PLN, kata Amri, Bupati Kolaka berharap dapat mengatasi krisi listrik di wilayahnya, terutama di daerah Mekongga yang kerap mengalami byarpet dalam beberapa tahun lalu.
"Dengan adanya penambahan daya listrik PLN maka pemadaman akan segera berkurang karena sudah melebihi beban listrik yang dibutuhkan masyarakat," kata Amri mengutip pernyataan Bupati.
Dia mengatakan, sampai saat ini masih banyak warganya yang masih masuk dalam daftar tunggu pemasangan instalasi listrik hingga ke pelosok karena kekurangan daya oleh PLN.
"Daftar tunggu pemasangan instalasi listrik warga hingga kini mencapai 5.000 calon pelanggan," ungkapnya.
Dengan adanya pasokan listrik 5 MW dari Antam, lanjut Amri, maka PLN mengalami surplus daya sekitar 9 MW, dari sebelumnya hanya surplus 4 MW.
(ags)