Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan ritel nasional, PT Mitra Adi Perkasa (Tbk) akan memperkuat kinerja bisnis anak-anak usaha yang bergerak di bidang ritel makanan dan minuman (
Food and Beverages/F&B) ke dalam satu
holding yang telah dibentuk per 31 Mei 2016 silam.
Wakil Presiden Direktur MAP V.P. Sharma mengatakan, perusahaan telah menggabungkan empat anak usaha yaitu PT Sari Coffe Indonesia sebagai pengelola gerai Starbucks, PT Sari Pizza Indonesia penjual Pizza Express, PT Premier Doughnut Indonesia dengan merek Krispy Kreme, dan PT Sari IceCream Indonesia penjual es krim Cold Stone dan Godiva ke dalam satu induk usaha dengan nama PT MAP Boga Adiperkasa.
Dengan adanya peleburan ini, Sharma berharap bisnis makanan dan minuman bisa lebih ekspansif karena perusahaan memprediksi lini usaha F&B sangat menjanjikan kedepannya. Saat ini, lini tersebut baru menyumbang 12 persen dari penjualan perusahaan sebesar Rp3,16 triliun sepanjang kuartal I 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya berharap lini bisnis F&B ini bisa lebih fokus dan mandiri, mengingat semua orang sangat menyukai makan dan minum. Dengan penggabungan ini, kami berharap bisnis F&B bisa memiliki modal yang lebih kuat dan bisa diekspansi secara cepat," jelas Sharma, Rabu (22/6).
Ia menjelaskan,
holding usaha ini tidak melibatkan seluruh ritel F&B yang telah diakuisisi perusahaan. Penggabungan ini, jelasnya, hanya mencakup merek-merek F&B yang telah diakuisisi perusahaan sejak lama. Hal itu didasari keinginan perusahaan yang ingin melihat perkembangan kinerja ritel makanan dan minuman yang baru diakuisisi selama beberapa tahun ke depan.
Selain lima merek di atas, saat ini MAP memiliki lima ritel F&B lainnya yang terdiri dari Paul, Genki Sushi, Domino's Pizza, Burger King, dan Chatter. Kendati tak dimasukkan ke dalam
holding, tak menutup kemungkinan lima ritel makanan dan minuman sisanya akan dimasukkan kedalamnya nanti.
Sharma menambahkan, perusahaan juga telah menunjuk Anthony Cottan sebagai Direktur Utama induk usaha lini usaha F&B ini. Sebelumnya, Anthony dipercaya sebagai Kepala Divisi F&B MAP.
Andalkan StarbucksDi dalam paparannya, Anthony mengatakan akan mengedepankan lini usaha Starbucks karena merek ritel itu kini tengah digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Ia mencontohkan pertumbuhan gerai Starbucks di China dan Jepang yang kini jumlah gerainya telah mencapai 1.000 toko, sementara di Indonesia sendiri jumlah gerai Starbucks masih sebanyak 242 gerai dan menyerap 3.316 pekerja.
"Memang kami akan fokus di Starbucks, tapi kami juga tetap mengembangkan empat merek lainnya. Dan dalam waktu dekat kami berencana untuk membuka tambahan 50 hingga 60 toko Starbucks di seluruh Indonesia," jelasnya di lokasi yang sama.