Duta Intidaya Targetkan Pertumbuhan Pendapatan 20 Persen

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 13:21 WIB
Peritel produk kesehatan dan kecantikan Watsons, menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 20 persen atau Rp 230 miliar pada tahun ini.
Peritel produk kesehatan dan kecantikan Watsons, menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 20 persen atau Rp 230 miliar pada tahun ini. (Wikimedia/Calvin Teo)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) peritel produk kesehatan dan kecantikan Watsons, menargetkan pertumbuhan pendapatan mencapai 20 persen atau Rp 230 miliar pada tahun ini. Untuk mencapai target tersebut Duta Intidaya akan membangun 15-20 gerai untuk menambah pendapatan perusahaan.

Menurut Direktur Duta Intidaya Sukarnaen Suwanto, perusahaan menargetkan membuka gerai di kota-kota besar di Indonesia. Namun, pembangunan gerai akan difokuskan di Pulau Jawa dan Bali.

"Target membuka di mal. Ada dua jenis mal, yang traffic nya bagus atau mal yang baru buka," ujar Sukarnaen, Selasa (28/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, perusahaan telah membangun tiga gerai baru di Jakarta, sehingga perusahaan perlu membangun 17 gerai baru lagi untuk mencapai target. Duta Intidaya mengalokasikan Rp1 miliar untuk biaya pembangunan satu gerai.

Lebih lanjut, ia menyatakan, total gerai Watsons di Singapura saat ini berjumlah 100 dan Filipina berjumlah 400 gerai. Sementara, jumlah gerai di Indonesia hanya berjumlah 47 gerai.

"Sehingga ruang untuk bertumbuh masih sangat besar, Watsons sendiri sudah terbukti di negara lain," terangnya.

Nantinya, perusahaan akan rutin membuka gerai sebanyak 15-20 gerai tiap tahunnya. Untuk sumber pendanaan pembangunan gerai, perusahaan akan menggunakan dana dari hasil Initial Public Offering (IPO). Seperti diketahui, Duta Intidaya meraup dana Rp 86 triliun dari gelaran tersebut beberapa waktu lalu.

"Lebih dari 50 persen pendanaan IPO untuk pertumbuhan gerai, gerai Watsons semoga bisa lebih dikenal terutama oleh konsumen kami," paparnya.

Selain itu, Duta Intidaya juga sedang mencoba untuk merambah ke bidang e-commerce untuk menambah penjualan. Rencananya, perusahaan akan meluncurkan e-commerce tersebut awal 2017. Namun, saat ini Duta Intidaya telah bekerjasama dengan salah satu e-commerce untuk membantu penjualan produk Watsons.

"Kami sudah bekerjasama dengan salah satu e-commerce, Lazada. Itu merupakan untuk konsumen yang ingin belanja secara dinamis dengan banyaknya kemacetan di Jakarta," ujar Presiden Direktur Duta Intidaya Lilis Mulyawati.

Dengan adanya e-commerce tersebut, perusahaan menargetkan sebanyak 50 persen dari total penjualan pada 2020 berasal dari e-commerce.

Sebagai informasi, sepanjang 2015 Duta Intidaya membukukan rugi bersih sebesar Rp26 miliar. Sementara, pendapatan perusahaan meningkat 17,7 persen menjadi Rp192 miliar.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER