Menteri Jonan: Pintu Tol Macet Karena Tak Pakai e-Money

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jul 2016 13:00 WIB
Menteri Jonan mengaku tak puas dengan jawaban Menteri Pekerjaan Umum yang butuh waktu dua tahun untuk membangun fasilitas pembayaran e-money.
Menteri Jonan mengaku tak puas dengan jawaban Menteri Pekerjaan Umum yang butuh waktu dua tahun untuk membangun fasilitas pembayaran e-money. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai kemacetan yang terjadi di jalur lintas Jawa khususnya di Brebes terjadi akibat fasilitas infrastruktur penunjang mudik yang tidak siap menampung volume kendaraan.

Selain masalah ruas jalan Brebes yang sempit, Jonan menilai sistem pembayaran manual sejumlah gerbang tol menjadi salah satu penyebab masih timbulnya kemacetan di sejumlah ruas jalur mudik. Ia tidak ingin hal tersebut terulang kembali pada saat musim mudik tahun depan.

"Kalau macet itu akibat dari penggunaan pintu gerbang yang masih bayar tunai. Harusnya semua sudah elektronik. Coba tanya Pak Basuki (Menteri PU-Pera). Kenapa tidak semua tol siap pakai e-money?" ujar Jonan di Stasiun Gambir, Rabu (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonan mengatakan, dengan menggunakan sistem pembayaran serba elektronik, kepadatan antrian bisa terurai sehingga kelancaran lalu lintas bisa terjadi. Sistem pembayaran elektronik menurutnya telah sukses diterapkan oleh PT KAI dan PT KCJ dalam mengurangi antrian saat menggunakan KRL Commuter Line Jabodetabek.

"Mestinya kalau dibikinkan aturan ya mesti bisa. KRL saja bisa masa tol tidak bisa," kata Jonan.

Ia mengaku telah meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Trans Jawa yang dilengkapi dengan sistem pembayaran elektronik. Namun ia mengaku tidak puas atas jawaban Kementerian PU-Pera yang menyebut membutuhkan waktu hampir dua tahun untuk mewujudkan hal tersebut.

"Saya sudah minta ke Pak Basuki. Coba gerbang tol dibikin elektronik saja. Tapi dia bilang perlu dua tahun. Masa seperti itu saja harus nunggu dua tahun? Menurut saya itu kelamaan. Kalau saya komandannya kira-kira itu tiga bulan selesai,"

Kendati demikian ia berharap pada masa arus balik nanti lalu lintas para pemudik bisa lancar. Menurutnya Kementerian Perhubungan telah mengantisipasi sejumlah lokasi yang rawan menjadi titik kemacetan seperti di Tegal, Brebes hingga Pintu Tol Cikarang menuju Jakarta.

"Kalau nanti arus balik saya kira pintu masuk Brebes itu tidak akan macet. Yang antisipasi macet adalah gerbang tol masuk Jakarta seperti Cikarang," jelasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER