
Pertagas Petakan Aset jelang Bergabungnya PGN
Galih Gumelar, CNN Indonesia | Kamis, 14/07/2016 18:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina Gas (Pertagas) bakal memetakan aset-aset perusahaan yang memiliki fungsi serupa dengan aset PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjelang pembentukan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor energi yang rencananya dibentuk tahun ini.
Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, belum memiliki gambaran berapa nilai aset yang bisa digunakan bersama. Namun menurutnya, penggunaan aset ini bisa menciptakan investasi bersama antara Pertagas dan PGN yang lebih efisien selepas terbentuknya holding.
"Kalau untuk ke sana, akan kami lihat aset mana saja yang bisa disinergikan. Kami lihat mana saja yang overlap atau yang mirip-mirip, kami sinergikan saja sehingga nanti akan lebih baik operasionalnya. Ini sedang kami petakan," jelas Hendra, Rabu (14/7).
Ia mencontohkan, jenis-jenis aset yang bisa diintegrasikan antara lain pipa-pipa distribusi di Jawa Barat dan Jawa Timur. Ia berharap pemetaan ini selesai sebelum Peraturan Pemerintah (PP) terkait holding BUMN sektor energi ini selesai.
"Karena nanti integrasi baru bisa dilakukan setelah PP keluar. Tunggu saja PP-nya nanti," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman mengatakan, penggunaan aset bersama antara PGN dan Pertagas bisa membuat investasi kedua perusahaan menjadi US$1,6 miliar dalam dua tahun ke depan.
Sebagai informasi, pada tahun ini Pertamina menganggarkan belanja modal US$366,3 juta untuk pemanfaatan gas, atau 6,9 persen dari total investasi Pertamina sebesar US$5,31 miliar. Sementara itu, belanja modal PGN tahun ini berada di angka US$500 juta. (gen)
Direktur Utama Pertagas Hendra Jaya mengatakan, belum memiliki gambaran berapa nilai aset yang bisa digunakan bersama. Namun menurutnya, penggunaan aset ini bisa menciptakan investasi bersama antara Pertagas dan PGN yang lebih efisien selepas terbentuknya holding.
"Kalau untuk ke sana, akan kami lihat aset mana saja yang bisa disinergikan. Kami lihat mana saja yang overlap atau yang mirip-mirip, kami sinergikan saja sehingga nanti akan lebih baik operasionalnya. Ini sedang kami petakan," jelas Hendra, Rabu (14/7).
"Karena nanti integrasi baru bisa dilakukan setelah PP keluar. Tunggu saja PP-nya nanti," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Arief Budiman mengatakan, penggunaan aset bersama antara PGN dan Pertagas bisa membuat investasi kedua perusahaan menjadi US$1,6 miliar dalam dua tahun ke depan.
Sebagai informasi, pada tahun ini Pertamina menganggarkan belanja modal US$366,3 juta untuk pemanfaatan gas, atau 6,9 persen dari total investasi Pertamina sebesar US$5,31 miliar. Sementara itu, belanja modal PGN tahun ini berada di angka US$500 juta. (gen)
ARTIKEL TERKAIT

Holding Energi Perbesar Pangsa Pasar Perusahaan Pelat Merah
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Holding BUMN Energi Integrasikan Pengelolaan Migas Indonesia
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Wacana Holding BUMN Migas Mulai Menuai Kontroversi
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Holding BUMN Energi Menguntungkan Pertamina dan PGN
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Calon Holding BUMN Taksir Investasi PGN-Pertagas Capai US$1 M
Ekonomi 2 tahun yang lalu
Industri Pengguna Gas Bisa Berharap Banyak dari Holding BUMN
Ekonomi 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Polisi Kerahkan 5 Ribu Personel Kawal Demo Karyawan Pertamina
Nasional • 20 July 2018 12:23
Ribuan Karyawan Pertamina Demo, Minta Rini Soemarno Dicopot
Nasional • 20 July 2018 10:35
JATAM Kritik Langkah Pemerintah Divestasi Saham Freeport
Nasional • 14 July 2018 03:20
Menanti Taji KPK Jerat BUMN sebagai Tersangka Korupsi e-KTP
Nasional • 26 April 2018 18:54
TERPOPULER

Empat Bumerang Prabowo Kala Serang Jokowi di Debat Pilpres
Ekonomi • 1 jam yang lalu
Debat Capres Gagal Tawarkan Solusi Konkret di Bidang Ekonomi
Ekonomi 3 jam yang lalu
Sudah Jenuh Jual, IHSG Berpeluang Kembali Menguat
Ekonomi 1 jam yang lalu