Semester I 2016, Surplus Dagang RI Tembus US$4,47 miliar

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2016 11:14 WIB
Neraca Perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus sebesar US$901 juta pada Juni, meningkat dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada Mei US$375,6 juta.
Aktivitas bongkar muat di pelabuhan menandakan geliat kinerja ekspor dan impor pada Juni 2016. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) kembali mengalami surplus sebesar US$901 juta pada Juni, meningkat dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada bulan sebelumnya US$375,6 juta.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, surplus NPI tercipta berkat selisih nilai ekspor dengan impor yang semakin melebar pada bulan lalu. Nilai ekspor Indonesia pada Juni 2016 tercatat sebesar US$12,92 miliar, meningkat 12,18 persen dibanding dengan ekspor bulan sebelumnya US$11,51 miliar.

Sementara aktivitas impor membukukan nilai sebesar US$12,02 miliar, yang naik 7,86 persen dibandingkan dengan capaian Mei US$11,14 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara kumulatif, neraca perdagangan Januari-Juni 2016 mengalami surplus sebesar US$4,47 miliar. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan surplus semester I tahun lalu yang sebesar US$4,35 miliar.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, meningkatnya surplus neraca perdagangan Indonesia berkat kinerja ekspor yang membaik pada Juni lalu. Dia mengatakan, nilai ekspor Juni yang sebesar US$12,92 miliar merupakan yang terbesar sejak Juli tahun lalu.

"Kalau kita lihat ekspor Juni ini paling tinggi sejak Januari 2016, bahkan sejak Juli 2015 yang tercatat US$11,4 miliar," tutur Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jumat (15/7). (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER