Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyatakan Indonesia akan terus mengembangkan sektor energi guna memanfaatkan energi sebaik mungkin dan meminimalisir polusi yang berdampak buruk pada kualitas hidup manusia.
"Energi adalah jendela menuju peradaban yang membuat orang punya akses baik terhadap kesehatan, pendidikan, dan aspek lain. Maka dari itu, pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini kami fokus membenahi sektor energi, melakukan reformasi energi, baik jangka menengah hingga jangka panjang," ungkap Sudirman, Selasa (19/7).
Menurut Sudirman, dalam reformasi sektor energi, pemerintah tetap memenuhi kebutuhan masyarakat akan energi secepat-cepatnya dan mengefisiensikan rantai pasokan energi sebagai langkah jangka menengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dalam jangka panjang, reformasi sektor energi akan mengambil sejumlah langkah, seperti pembaharuan tata kelola pemerintah yang transparan, membangun kapasitas nasional melalui difusi teknologi, akurasi data, dan informasi serta pelibatan sektor swasta, dan pencabutan subsidi.
"Subsidi akan kita geser ke sektor yang lebih produktif, seperti melakukan pengolahan subsidi sehingga pajak dapat dimanfaatkan untuk sektor infrastruktur, seperti fasilitas kesehatan, pendidikan, dan lainnya," jelas Sudirman.
Dari pencabutan subsidi ini, Sudirman menilai dapat membuat harga energi menjadi lebih baik yang sekaligus mendorong efisiensi pengunaan energi dan memperbaiki ekonomi karena pemerintah dapat mendorong tenaga yang lebih efisien.
Sudirman juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus mengembangkan teknologi energi terbarukan dan membuat banyak pihak tertarik dengan energi terbarukan.
Ke depannya, menurut Sudirman, reformasi sektor energi yang menghasilkan efisiensi pemanfaatan energi membuat Indonesia berkontribusi terhadap energi yang lebih bersih dan mendukung peningkatan kualitas hidup manusia.
Akses EnergiTerkait pemanfaatan energi, Sudirman menyatakan saat ini terdapat 30 juta masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan akses energi.
"1,2 miliar manusia di dunia belum mendapatkan energi, seperti listrik dan mendekati 30 juta masyarakat kita belum mendapatkan energi. Mereka masih menggunakan pemanfaatan energi yang minim, pelayanan kesehatan yang minim, pendidikan tertinggal, dan masih jauh dari kesejahteraan," papar Sudirman
Sudirman menegaskan upaya untuk memperbaiki hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama, tentunya pemerintah dalam menjamin pemanfaatan energi bagi masyarakat Indonesia.
(gen)