Cikarang Listrindo Akan Terbitkan Notes US$550 Juta

CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 13:16 WIB
PT Cikarang Listrindo Tbk menyatakan suku bunga surat utang (notes) tersebut direncanakan tetap, dengan kupon maksimal 8 persen per tahun.
PT Cikarang Listrindo Tbk menyatakan suku bunga surat utang (notes) tersebut direncanakan tetap, dengan kupon maksimal 8 persen per tahun. (CNN Indonesia/Giras Pasopati)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan menerbitkan surat utang berdenominasi dolar AS atau notes sebesar US$550 juta untuk melunasi surat utang sebelumnya yang akan jatuh tempo pada 2019.

Berdasarkan prospektus ringkas Cikarang Listrindo pada Rabu (20/7), manajemen menyatakan rencana transaksi dilaksanakan untuk meningkatkan likuiditas Perseroan dan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan umum Perseroan. Peningkatan likuiditas tersebut akan digunakan untuk pelunasan atas Notes 2019.

Untuk diketahui, sebelumnya perusahaan telah menerbitkan surat utang (Notes 2019) sebesar US$500 juta dengan bunga sebesar 6,95 persen yang diterbitkan pada 21 Februari 2012 oleh Listrindo Capital B.V., anak perusahaan yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Cikarang Listrindo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penerbitan surat utang (notes) oleh penerbit, melalui penawaran internasional kepada lembaga
atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia secara terbatas, yang akan dicatatkan di SGX-ST [Bursa Singapura],” tulis manajemen.

Manajemen menyatakan notes akan diterbitkan dengan jumlah pokok sebesar-besarnya sampai dengan US$550 juta. Adapun suku bunga surat utang direncanakan tetap, dengan kupon maksimal 8 persen per tahun.

Nilai rencana transaksi yang akan diterbitkan dalam jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$550 juta tersebut merupakan lebih dari 50 persen ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan akhir tahun yang berakhir pada 30 Juni 2016.

Untuk diketahui, Cikarang Listrindo baru saja melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkit tenaga listrik tersebut tercatat sebagai emiten ke-5 di tahun 2016.

Sebanyak 70 persen dari hasil IPO bakal digunakan Cikarang Listrindo untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik di fasilitas yang sudah ada maupun yang baru. Perusahaan berencana membangun pembangkit listrik tenaga gas dan uap, atau berbahan bakar batubara.

Sementara, sebanyak 30 persen sisa dana IPO akan dimanfaatkan untuk kebutuhan modal kerja perseroan. Dana tersebut diharapkan mendukung operasi perseroan yang terkait beban umum dan administrasi, beban penjualan, dan pendanaan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER