Jakarta, CNN Indonesia -- Center of Reform on Economics (Core) memprediksi Bank Indonesia (BI) akan menurunkan suku bunga acuannya (BI
rate) bulan ini. Saat ini, BI mematok suku bunganya sebesar 6,5 persen.
"Kalau tanya ke saya, kalau tanya ke semua analis semestinya BI
rate turun," tutur Direktur Eksekutif Core Hendri Saparini, Rabu (20/7).
Menurut Hendri, BI masih memiliki ruang lebar untuk menurunkan suku bunga acuannya. Untuk bulan ini, BI
rate setidaknya bisa turun sebesar 25 basis poin seperti bulan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ruangnya masih luas (untuk menurunkan BI
rate) walaupun itu tidak menentukan 100 persen untuk menurunkan BI
rate," ujarnya.
Hendri memaparkan ada dua faktor pendorong utama penyebab turunnya BI
rate. Pertama, rendahnya ekspektasi inflasi hingga akhir tahun. Per akhir Juni, realisasi inflasi tahun berjalan hanya sebesar 1,06 persen. Hingga akhir tahun, angka inflasi diperkirakan ada di kisaran 3 persen.
Selanjutnya, turunnya suku bunga juga akan memberikan sentimen positif di pasar.
"Ekspektasi inflasi yang rendah kemudian membutuhkan sentimen positif dari sisi suku bunga yang bisa menggerakkan (industri)," ujarnya.
Menurut anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional ini, penurunan BI rate merupakan bentuk koordinasi antara sektor moneter dan fiskal yang ingin menekan tingkat bunga domestik.
Pasalnya, turunnya BI
rate juga harus diiringi oleh upaya pengendalian harga oleh pemerintah untuk menjaga tingkat inflasi.
Sebagai informasi, BI
rate Juli akan diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar hari ini hingga esok, 21 Juli 2016.