Bursa Saham AS Bergerak Variatif Jelang Pertemuan The Fed

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2016 05:19 WIB
Indeks saham Dow Jones turun 0,1 persen, sedangkan S&P 500 dan NAsdaq masing-masing menguat 0,03 persen dan 0,24 persen.
Bursa saham Amerika Serikat bergerak variasi pada Selasa (26/7) menjelang rapat penetapan suku bunga acuan para petinggi Bank Sentral atau Federal Reserve. (REUTERS/Lucas Jackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat bergerak variasi pada Selasa (26/7) menjelang rapat penetapan suku bunga acuan para petinggi Bank Sentral atau Federal Reserve.

The Federal Reserve memulai pertemuan pada hari ini dan diprediksi belum akan menaikkan suku bunga acuan. Namun, investor tetap memantau kemungkinan yang terjadi dalam rapat petinggi bank sentral yang akan berlangsung selama dua hari itu.

Di sisi lain, banyak investor mulai bersiap-siap menantikan laporan keuangan kuartalan dari Apple dan Twitter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters mencatat, indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,1 persen ke level 18.473,75. Sedangkan indeks S&P 500 naik tipis 0,03 persen menjadi 2.169,18. Demikian pula dengan indeks Nasdaq Composite menguat 0,24 persen ke level 5.110,05.

Sekitar 6,5 miliar saham berpindah tangan di Wall Street pada Selasa, lebih rendah dari rata-rata harian perdagangan yang berkisar 6,8 miliar saham selama 20 sesi terakhir.

Sebanyak lima dari 10 sektor saham S&P naik, sedangkan lima sektor lainnya melemah. Salah satu sektor yang melemah adalah industri jasa telekomunikasi sebesar 1,49 persen, terbebani oleh koreksi saham Verizon Communications 1,9 persen.

Sementara saham Caterpillar melonjak 5,16 persen dan menyentuh level tertinggi pada tahun ini setelah laba kuartalan perusahaan melampaui ekspektasi.

Saham perusahaan publik terbesar di dunia, Apple, langsung anjlok 0,69 persen ketika pembukaan perdagangan, menjelang rilis laporan kuartalan. Namun dalam perdagangan yang diperpanjang, saham Apple melonjak 4 persen setelah perusahaan melaporkan penjualan iPhone lebih dari yang diharapkan pada akhir kuartal kedua.

Sebaliknya, saham Twitter merosot 9 persen setelah perusahaan jejaring sosial itu melaporkan perlambatan pertumbuhan pendapatan kuartalan sejak go public pada 2013.

Sebelumnya, saham perusahaan restoran cepat saji, McDonald anjlok 4,46 persen setelah melaporkan penjualan yang lebih buruk dari perkiraan. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER