Sri Mulyani: Kebijakan Fiskal Sedang dalam Tekanan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Kamis, 28 Jul 2016 08:21 WIB
Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan fiskal berada dalam situasi yang tidak kondusif karena tekanan dari ekonomi global dan domestik yang terjadi.
Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan fiskal berada dalam situasi yang tidak kondusif karena tekanan dari ekonomi global dan domestik yang terjadi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sri Mulyani Indrawati menyatakan kebijakan fiskal berada dalam situasi yang tidak kondusif karena tekanan dari ekonomi global dan domestik yang terjadi.

Dalam acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Keuangan, ia mengaku merasa terhormat telah diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan (Menkeu).

"Mengapa saya kembali? Ini adalah suatu kepercayaan dan sekaligus kehormatan buat saya pribadi," tutur Sri, Rabu (27/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri berjanji akan membaktikan seluruh kemampuan, pengetahuan, dan profesionalisme untuk menjalankan tugas barunya. Ia berharap kontribusinya bisa membantu Kemenkeu dari sisi penyelenggaraan fiskal dan pada akhirnya bisa mendukung upaya mencapai cita-cita pembangunan nasional.

"Bapak Presiden telah menyampaikan bahwa tugas yang harus diemban untuk mengembangkan instrumen fiskal ini adalah untuk memerangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan, menciptakan kesempatan kerja dan mengembalikan kepercayaan publik baik masyarakat secara umum maupun pelaku usaha sehingga bisa menjadi motor penggerak pembangunan, "jelasnya.

Sri menyadari bahwa tugas barunya tidaklah ringan. Oleh karenanya, Sri berharap mendapatkan dukungan dari seluruh jajaran pegawai Kemenkeu.

"Saya juga menyadari bahwa kebijakan fiskal dalam situasi ekonomi yang sangat menekan, terutama dari lingkungan internasional maupun dari dalam negeri, akan menerima beban yang sangat besar, "ujarnya.

Sri juga berpesan pada seluruh jajaran pegawai Kemenkeu untuk bisa menjadi teladan dalam mencipatakan birokrasi yang tidak mempersulit, memiliki semangat melayani, akuntabel, dan profesional.

Selain itu, Sri juga berharap bisa bekerjasama dengan baik sekaligus mendapatkan dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam merancang kebijakan anggaran yang bisa mendukung keseluruhan tugas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah dalam mewujudkan cita-cita pembangunan.

Tak lupa, Sri menyampaikan terimakasih kepada mantan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro yang telah melakukan banyak inisiatif dalam merancang anggaran dan menentukan target-target pembangunan yang telah didiskusikan sebelumnya dengan DPR.

"Saya akan banyak bertanya kepada Pak Bambang yang merencanakan (anggaran) dan saya tahu ini sudah mendekati untuk penyelesaian nota keuangan dan saya juga berharap kepada Pak Misbakhun (anggota Komisi XI DPR) bahwa DPR tentu akan memberikan dukungan dengan kerja sama yang positif kepada kami, sehingga kami bisa menjalankan fungsinya sesuai dengan keinginan rakyat yang disuarakan oleh DPR, "ujarnya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER