Jakarta, CNN Indonesia -- PT PP (persero) Tbk menyiapkan beberapa rencana aksi korporasi untuk memperkuat pendanaan perusahaan pada tahun depan. Salah satunya akan melepas saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue anak usahanya, PT PP Properti Tbk sebesar Rp1,6 triliun.
Tumiyana, Direktur Utama PTPP menyatakan BUMN konstruksi itu akan menyuntik modal usaha ke anak usahanya, PP Properti sebesar Rp1 triliun. Selebihnya, perseroan akan mengandalkan dana publik sebesar Rp600 miliar dan penerbitan saham baru Rp1,6 triliun.
Selain PP Properti, kaya Tumiyana, dua anak usaha lainnya juga akan melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Kedua perusahaan tersebut antara lain PT PP Alat dan PT PP Precast.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PP Alat akan menyerap dana Rp1,15 triliun, PP Precast akan menyerap Rp1,1 triliun," terang Tumiyana, Rabu (3/8).
Proses IPO ini, lanjutnya, akan dilakukan semuanya pada tahun depan. PP Precast dijadwalkan akan IPO pada kuartal III, sedangkan PP Alat akan IPO pada kuartal IV.
Di samping itu, Tumiyana juga mengungkapkan rencana IPO anak usahanya yang lain, yakni PT PP Energi. Skema yang diambil adalah dengan melakukan pemisahan atau spin off terhadap PP Energi menjadi entitas bisnis atau perusahaan mandiri. Saat ini, PP Energi masih menjadi unit usaha dari PTPP. Rencananya, spin off PP Energi akan dilakukan pada bulan depan.
Tumiyana mengemukakan, ketiga anak usaha yang akan melakukan IPO ini berencana melepas 30 hingga 35 persen saham.
(ags)