Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diyakini akan melanjutkan tren positif pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (5/8) seiring dengan mulai menguatnya harga-harga komoditas.
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto memprediksi, indeks akan bergerak pada kisaran 5.320 - 5.400. Saham-saham industri berbasis komoditas diramalkan akan menggeliat dengan menguatnya harga-harga komoditas.
"Perhatikan sektor berbasis komoditas yang masih berpotensi menguat," papar David dalam risetnya, dikutip Jumat (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sependapat dengan David, analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih juga memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan pada hari ini. Beberapa sentimen positif yang memengaruhi antara lain, kebijakan amnesti pajak, laju inflasi Juli yang rendah, serta naiknya harga-harga komoditas.
Berdasarkan kalkulasinya, IHSG kemungkinan akan bergerak pada rentang 5.300-5.530, dengan kecenderungan menguat.
"Ini level-level konsolidasi tahun 2015, puncaknya sebelum indeks jatuh lagi. Sehingga kita harus waspada juga pada level-level itu, apakah IHSG akan turun lagi," kata Muhammad kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/8).
Selain itu, lanjutnya, jika dilihat dalam waktu lima tahun terakhir, garis resisten dapat terjaga di level 5.750. Dengan begitu tak menutup kemungkinan IHSG tahun ini dapat mencapai level 5.750 untuk jangka panjang.
"Meski begitu kalau IHSG turun di bawah 5.300 maka bisa lanjut menurun sampai 5.100," jelasnya.
Namun, Al Fatih mengingatkan risiko aksi ambil untung yang akan mewarnai jika IHSG berhasil menembus level 5.400-5.530.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (4/8), IHSG berhasil bangkit kembali (rebound) ke level 5.373 atau menguat 0,4 persen, setelah pada paruh perdagangan sempat terpuruk.
"Penguatan didukung sektor infrastruktur, konstruksi, dan juga saham berbasis komoditas seperti tambang dan perkebunan. Selain itu aksi beli asing yang mencapai Rp1 triliun juga mendorong indeks," jelas David.
Dari bursa global, kebijakan moneter bank sentral Inggris (BoE) memangkas suku bunga acuan ke level terendah 0,25 persen menjadi pendorong positif mayoritas bursa saham dunia.
Indeks saham Eropa, Eurostoxx naik 0,73 persen ke level 2.2932,34, sedangkan indeks FTSE di London naik 1,6 persen menjadi 6.6740,016.
Dari Amerika, bursa saham Wall Street bergerak variatif dengan kecenderungan menguat terbatas. Indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing menguat 0,02 persen dan 0,13 persen ke level 2.164,25 dan 5.166,25. Kecuali indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melemah 0,02 persen di level 1.8352,05.
Sementara di pasar komoditas, harga minyak naik untuk hari kedua. Harga minyak mentah AS kembali menembus US$40 per barel.
Harga minyak mentah jenis Brent (LCOc1) ditutup naik 2,76 persen menjadi US$ 44,29 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS (CLc1)naik 2,69 persen menjadi US$ 41,93.
(ags)