Kebijakan Moneter Inggris Dongkrak Bursa Saham Global

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2016 07:03 WIB
BoF memangkas suku bunga acuannya, dari 0,5 persen menjadi 0,25 persen, yang merupakan level terendah sejak Maret 2009.
Mayoritas bursa saham global bergerak positif pada Kamis (4/8) setelah bank sentral Inggris (BoE) memangkas suku bunga acuannya.( REUTERS/Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas bursa saham global bergerak positif pada Kamis (4/8) setelah bank sentral Inggris (BoE) memangkas suku bunga acuannya dan menghidupkan kembali program pembelian obligasi guna meredam dampak Bexit terhadap perlambatan ekonomi.

BoF memangkas suku bunga acuannya, dari 0,5 persen menjadi 0,25 persen, yang merupakan level terendah sejak Maret 2009.

Mengutip Reuters, indeks saham dunia MSCI, yang melacak pergerakan saham di 45 negara, naik 0,3 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, kebijakan BoE justru memukul nilai tukar pounds sebesar 1,59 persen terhadap dolar AS.

Indeks saham Eropa, FTSEurofirst 300 (FTEU3) ditutup naik 0,72 persen menjadi 1,331.68, yang merupakan level terbaiknya dalam dua minggu terakhir. Penguatan saham-saham di sektor keuangan dan industri utama, seperti Aviva Plc dan Siemens AG menjadi pendorong pasar ekuitas di kawasan itu.

Sementara dari Amerika, bursa saham Wall Street hanya naik tipis karena sebagian besar investor cenderung waspada untuk mempertaruhkan modalnya menjelang pengumuman data tenaga kerja Juli.

Indeks Dow Jones industrial average (DJIA) tercatat turun 2,95 poin atau 0,02 persen ke level 18.352,05. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 0,46 poin atau 0,02 persen menjadi 2.164,2. Demikian pula dengan indeks Nasdaq Composite, baik 6,51 poin atau 0,13 persen menjadi 5.166,25.

Data tenaga kerja sangat ditunggu oleh investor sebagai acuan untuk mengukur kesehatan ekonomi AS dan sebagai indikator bagi bank sentral untuk kemungkinan menaikkan suku bunga acuan lagi.

"Orang-orang mungkin akan lebih memilih untuk menunggu angka-angka itu rilis sebelum mereka membuat komitmen investasi," kata Gary Bradshaw, manajer portofolio di Hodges Capital Management di Dallas.

Sementara di pasar komoditas, harga minyak naik untuk hari kedua. Harga minyak mentah AS kembali menembus US40 per barel.

Harga minyak mentah jenis Brent (LCOc1) ditutup naik 2,76 persen menjadi US$ 44,29 per barel. Sedangkan harga minyak mentah AS (CLc1)naik 2,69 persen menjadi US$ 41,93. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER