Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) berencana mendanai pembangunan dan pengembangan lima bandara di Indonesia bagian Timur.
Direktur Utama IIF Arisudono Soerono, menjelaskan lima bandara yang akan dibangun perusahaannya terletak di pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa, khususnya bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I.
Untuk total pembiayaannya sendiri, Arisudono mengaku masih melakukan kalkulasi dengan pihak AP I. Namun, dia memastikan akan mengucurkan kredit bagi AP I bersama tiga bank nasional yaitu Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank BRI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya kami hanya biayai 35 persen dari suatu proyek, karena fungsinya sebagai katalis. Jadi tidak boleh sendirian, harus dengan partner," jelas Arisudono, Selasa (9/8).
IIF sendiri menargetkan pendanaan hingga akhir 2016 mencapai Rp10 triliun - Rp14 triliun.
“Sampai saat ini IIF telah memberikan pendanaan Rp7,5 triliun. Sebagian besar dana tersebut digunakan untuk pendanaan proyek telekomunikasi dan pembangkit listrik. Tahun lalu itu kami danai Rp4 triliun, tahun ini banyak sekali," katanya.
Arisudono menjelaskan, tingginya penyaluran kredit tahun ini disebabkan oleh rencana pemerintah yang fokus menggenjot proyek infrastruktur.