Inpex Minta Insentif Tambahan Untuk Garap Blok Masela

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 12 Agu 2016 09:19 WIB
Pemerintah dan Inpex akan membahas kemungkinan insentif yang bisa diberikan untuk menggarap blok Masela dalam dua pekan ke depan.
Pemerintah dan Inpex akan membahas kemungkinan insentif yang bisa diberikan untuk menggarap blok Masela dalam dua pekan ke depan. (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Belum juga pemerintah mengiyakan empat insentif yang diminta Inpex Corporation untuk menggarap fasilitas pengolahan gas Blok Masela, perusahaan Jepang tersebut telah meminta insentif tambahan.

Berdasarkan hasil rapat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan manajemen Inpex kemarin, insentif tambahan itu dibutuhkan agar Inpex bisa cepat menyelesaikan rencana pengembangan (PoD) dan keputusan final investasi (FID) blok Masela dengan konsep pengolahan darat seperti yang diinginkan pemerintah.

“Yah nanti ya kalau sudah matang seminggu dua minggu lah kira-kira. Kalau sudah pasti pasti kami utarakan,” ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja usai rapat, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya membicarakan usulan insentif, Wiratmaja menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga dibuat jangka waktu (time frame) pekerjaan dan dibentuk tim khusus untuk mempercepat proyek Blok Masela tersebut.

“Setelah itu kami bikin rencana operasi. Kapan mau apa, jadi belum bicara teknis. Baru pembentukan tim dan action plan saja,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM berjanji untuk membahas insentif yang diminta oleh Inpex. Di mana ada empat insentif yang diminta Inpex, diantaranya dari tambahan perpanjangan kontrak selama 30 tahun sejak masa gas berproduksi, permintaan tax holiday, kewajiban untuk mengurangi porsi produksi ke dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO), serta permintaan investment credit.

"Tapi kami masih belum bisa sampaikan bagaimana keputusan terkait insentifnya, nanti kami lihat berdasarkan hasil kajiannya saja. Termasuk skema produksinya bagaimana ya nanti bisa dilihat setelah ini," tutur Wiratmaja.

Usai pertemuan kemarin, ia memastikan Kementerian ESDM akan bergerak cepat dalam menanggapi permintaan insentif oleh Inpex. Namun, ia sendiri belum dapat memutuskan kapan insentif tersebut dikeluarkan.

“Iya itu kami ingin cepat, tadi juga lihat program yang realistis tapi belum terlalu teknis, nanti kalau sudah terbentuk saya sosialisasikan. Targetnya the sooner, the better. Jadi belum ya,” ungkapnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER