Jakarta, CNN Indonesia -- Pemberhentian Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dinilai tidak akan mengurangi kepercayaan investor terhadap pemerintah dalam menangani sektor migas, pertambangan, ketenagalistrikan, hingga energi baru dan terbarukan.
Pengamat energi dari Reforminer Institute Pri Agung Rakhmanto menjelaskan pergantian Menteri ESDM di tengah isu yang tidak sedap bisa memberi sentimen yang baik bagi investasi di sektor energi.
Pasalnya, dengan mengganti sosok yang bertanggungjawab di sektor ESDM, artinya Presiden serius dalam memberi iklim usaha yang kondusif bagi para investor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan itu sudah tepat. Itu memberikan kepastian bagi semua pihak, dan kondisi ini juga terbilang kondusif bagi kabinet kerja," jelas Pri Agung kepada CNN Indonesia, Senin (15/8).
Tak hanya bagi pelaku usaha, langkah ini dianggap mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan saat ini. Dengan bertindak responsif terhadap isu yang berkembang, seharusnya publik bisa menilai ketegasan pemerintah menangani kegaduhan tersebut.
"Presiden Jokowi saya rasa sudah tepat dan cepat dalam mengambil keputusan ini. Namun, itu semua tergantung siapa yang nanti ditunjuk jadi Menteri ESDM definitif," terang Pri.
Lebih lanjut dia merinci beberapa kriteria Menteri ESDM yang diperlukan masyarakat, seperti bebas dari kepentingan apapun, bersih, serta mumpuni dari segi kemampuan teknis dan manajerial organisasi.
"Selain itu, tentu saja Menteri ESDM harus paham konteks ekonomi di sektor ESDM dan lihai berpolitik," ujarnya.
Sebagai informasi, Menteri ESDM, Arcandra Tahar telah diberhentikan secara hormat oleh Presiden Joko Widodo. Pemberhentian itu, menyusul permasalahan dwikewarganegaraan Arcandra.
(asa)