Oktober, Kemenkeu Rilis SBN Pamungkas Penambal Defisit 2016

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2016 14:34 WIB
Hingga akhir tahun, defisit anggaran diperkirakan melebar menjadi 2,5 persen dari PDB dan berdampak pada bertambahnya pembiayaan sebesar Rp17 triliun.
Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Robert Pakpahan (kiri). (Dok. Kemenkeu).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) pada Oktober 2016. SBN tersebut bakal menjadi obligasi terakhir yang diterbitkan pemerintah tahun ini, guna mempersempit defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016.

“Dengan defisit (anggaran) 2,5 persen, kami perkirakan pertengahan Oktober kami selesai eksekusi (penerbitan SBN),” tutur Direktur Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Robert Pakpahan, Jumat (19/8).

Robert mengungkapkan, estimasi penerbitan gross SBN dalam revisi anggaran tahun ini sekitar Rp611 triliun dengan asumsi defisit anggaran sebesar Rp296,7 triliun atau 2,35 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, hingga akhir tahun, defisit anggaran diperkirakan melebar menjadi 2,5 persen dari PDB dan berdampak pada bertambahnya pembiayaan sebesar Rp17 triliun. Dengan demikian target penerbitan SBN sepanjang tahun ini menjadi Rp628 triliun.

Saat ini realisasi penerbitan SBN gross telah mencapai sekitar Rp528 triliun dan menyisakan ruang penerbitan SBN gross sekitar Rp100 triliun.

Lebih lanjut, Robert mengaku sudah mengambil ancang-ancang menerbitan SBN sebagai pembiayaan lebih awal (pre-funding) untuk anggaran tahun depan. Namun, terkait kapan dan besarannya Robert mengatakan akan kembali melihat kondisi pasar.

Jika jadi melakukan pre-funding, kemungkinan pemerintah akan menerbitkan SBN senilai Rp50 triliun.

“Sekitar Rp50 triliunan dimungkinkan pre-funding untuk membantu pengelolaan kas di tanggal 1 Januari karena memang penerimaan pajak di Januari itu masuknya di atas tanggal 10,” ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER