Defisit Jumlah Investor, BEI Buru 100 Ribu Pemodal Baru

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 12:48 WIB
Sejak akhir April sampai saat ini, jumlah investor baru yang melantai di bursa hanya 8 ribu pemodal. Sementara targetnya di akhir tahun tembus 600 ribu investor
(kiri-kanan) Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI Alpino Kianjaya, Direktur KSEI Friderica Widyasari Dewi, Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, Direktur KPEI Indriani Darmawati, Direktur Pengawas Transaksi dan Kepatuahan BEI Hamdi Hassiarbaini berbincang seusai memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan Festival Pasar Modal Syariah 2016 di BEI, Jakarta, Senin (28/3). (Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis jumlah investor pasar modal tembus 600 ribu pada akhir tahun seiring dengan meningkatnya transaksi perdagangan saham. Untuk mencapai target tersebut, otoritas Bursa masih harus menjaring sekitar 100 ribu investor baru hingga empat bulan ke depan.

Nicky Hogan, Direktur Pengembangan BEI menuturkan sampai saat ini jumlah pelaku pasar modal nasional sebanyak 493 ribu investor. Jumlah investor  tersebut hanya bertambah 8 ribu orang dalam empat bulan terakhir atau sejak akhir April 2016, yang saat itu jumlah investor terdaftar sebanyak 485 ribu jiwa.
 
“Ya, memang masih butuh ratusan ribu lebih untuk mencapai target. Tapi kami tetap targetkan 600 ribu tahun ini,” kata Nicky, Senin (22/8).

Untuk mencapai target tersebut, Nicky mengatakan sosialisasi masih jadi resep klasik yang dipakei BEI untuk menjaring lebih pemain di pasar modal nasional. Program pengenalan pasar modal yang menyasar hingga ke kampus-kampus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sosialisasi masih dengan yang kami lakukan selama ini, melalui sekolah pasar modal yang kami lakukan, workshop, dan pembukaan galeri investasi," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, BEI juga melakukan kerja sama dengan emiten agar karyawan dari perusahaan terbuka tersebut masuk sebagai investor pasar modal. Cara itu dianggapnya efektif menambah jumlah investor dan mendongkrak transaksi saham.

Saat ini, jelasnya, rata-rata transaksi saham per bulan di BEI mencapai 88 ribu transaksi. Jumlah ini naik dari rata-rata 57 ribu transaksi pada akhir tahun lalu.

"Mungkin kebetulan market sedang positif, sentimen banyak yang bagus mulai dari amnesti pajak, perombakan kabinet, dan juga bagian dari program Yuk Nabung Saham,  di mana masyarakat sudah mulai melakukan pembelian secara berkala," ungkapnya. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER