PT PP Incar dana Segar Rp4 Triliun Lewat Right Issue

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 23 Agu 2016 22:40 WIB
Dengan harga penawaran Rp100 per saham, PT PP (persero) menargetkan meraup dana segar sebesar Rp4,41 triliun lewat right issue 1,77 miliar saham.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merestui PT PP (Persero) Tbk untuk menerbitkan 1,77 miliar lembar saham biasa seri B melalui Penawaran Umum Terbatas dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. (Dok. PT PP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merestui PT PP (Persero) Tbk untuk menerbitkan 1,77 miliar lembar saham biasa seri B melalui Penawaran Umum Terbatas dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Dengan harga penawaran Rp100 per saham, PT PP (persero) menargetkan meraup dana segar sebesar Rp4,41 triliun.

Direktur Utama PTPP Tumiyana menjelaskan rencana right issue ini merupakan upaya untuk menambah modal perseroan, yang sebagian sumbernya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) atau sebesar Rp2,25 triliun. Selebihnya Rp2,16 triliun diharapkan masuk dari dana publik yang ditarik melalui mekanisme rights issue.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah pelaksanaan Penaran Umum Terbatas (PUT 1), kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 51 persen dengan porsi publik tetap sebesar 49 persen," terang Tumiyana dalam keterangan resmi, Selasa (23/8).

Dalam rights issue nanti, yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah Danareksa, Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas.

Menurut Tumiyana, dana yang diperoleh dari hasil rights issue akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan dan memprecepat program infrastruktur nasional. Antara lain untuk mendanai pengembangan kawasan industri, kasawan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, serta pembangunan apartemen dan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER