Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merestui PT PP (Persero) Tbk untuk menerbitkan 1,77 miliar lembar saham biasa seri B melalui Penawaran Umum Terbatas dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau
rights issue.
Dengan harga penawaran Rp100 per saham, PT PP (persero) menargetkan meraup dana segar sebesar Rp4,41 triliun.
Direktur Utama PTPP Tumiyana menjelaskan rencana
right issue ini merupakan upaya untuk menambah modal perseroan, yang sebagian sumbernya berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) atau sebesar Rp2,25 triliun. Selebihnya Rp2,16 triliun diharapkan masuk dari dana publik yang ditarik melalui mekanisme
rights issue.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah pelaksanaan Penaran Umum Terbatas (PUT 1), kepemilikan saham pemerintah tetap sebesar 51 persen dengan porsi publik tetap sebesar 49 persen," terang Tumiyana dalam keterangan resmi, Selasa (23/8).
Dalam
rights issue nanti, yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah Danareksa, Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas.
Menurut Tumiyana, dana yang diperoleh dari hasil
rights issue akan digunakan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan dan memprecepat program infrastruktur nasional. Antara lain untuk mendanai pengembangan kawasan industri, kasawan pelabuhan dan pembangunan pelabuhan, pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, serta pembangunan apartemen dan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
(ags)