Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola jaringan bioskop CGV Blitz, PT Graha Layar Prima Tbk, meraup Rp650 miliar dari hasil Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias
rights issue.
Presiden Komisaris Graha Layar, Bratanata Perdana mengatakan, dalam gelaran
rights issue tersebut, Graha Layar telah menerbitkan 99,31 juta saham baru Kelas C yang ditawarkan pada harga Rp6.550 per saham. Sejatinya, jumlah itu lebih rendah dari rencana awal yang ditargetkan meraup total Rp850 miliar.
Dana yang diperoleh dari hasil
rights issue ini akan digunakan untuk melunasi utang yang dimiliki Graha Layar sejumlah maksimum Rp250 miliar sebagai upaya untuk meningkatkan posisi keuangan perseroan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Selebihnya akan digunakan untuk ekspansi Perseroan dalam bentuk belanja modal untuk pembangunan bioskop baru dan/atau perbaikan dari bioskop yang telah ada,” ujarnya, Kamis (11/8).
Dalam pelaksanaan
rights issue ini, yang bertindak sebagai pembeli siaga adalah CJ CGV Co, Ltd, perusahaan asal Korea Selatan. Total saham yang diserap CJ CGV Co, Ltd dalam
rights issue ini adalah sebanyak 50,64 juta saham perseroan senilai Rp331,74 atau setara dengan US$25,35 juta.
CJ CGV Co, Ltd. adalah multiplex cinema chain terbesar di Korea Selatan, dan telah memiliki cabang di berbagai negara seperti China, Turki, Vietnam, United States dan Myanmar. Saat ini CJ CGV Co, Ltd telah memiliki 347 bioskop, dengan 2.679 layar.
“Perseroan akan terus melakukan ekspansi secara berkelanjutan melalui CGV Blitz ke daerah-daerah berpotensi tinggi di berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Bratanata.
Saat ini, lanjutnya, perseroan tengah membangun beberapa lokasi baru, di antaranya Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Ia menargetkan pembangunan delapan bioskop baru di tahun 2016, di mana dua di antaranya telah dibuka dan beroperasi di tengah tahun pertama.
“Pendanaan untuk pembangunan bioskop baru tersebut akan menggunakan dana yang berhasil kami dapatkan dari
rights issue ini. Ekspansi pembangunan bioskop ini akan terus kami lakukan
untuk tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Direktur Graha Layar, Jeff Lim mengatakan, tidak hanya melalui ekspansi bioskop baru, perseroan juga akan terus memperkenalkan konsep baru melalui teknologi terbaru dan fasilitas yang lebih baik dalam industri bioskop untuk meningkatkan jumlah kehadiran penonton.
“Untuk itu perseroan juga senantiasa meningkatkan kerja sama dengan pihak terkait salah satunya adalah CJ CGV Co Ltd. untuk pengembangan perseroan ke depannya,” kata Jeff.
Pengembangan teknologi itu, kata Jeff, di antaranya dengan menghadirkan auditorium special berbasis teknologi terkini seperti 4DX, SphereX, Starium, dan juga menawarkan pengalaman menonton premium melalui auditorium Velvet, Gold Class dan Sweet Box.
(gir)