Kadin Dukung Penuh Angkasa Pura II Kembangkan Soekarno-Hatta

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 24 Agu 2016 14:21 WIB
Keberhasilan Angkasa Pura II dalam mengembangkan bandara berkapasitas besar berdampak langsung pada citra Indonesia dan kunjungan wisatawan.
Keberhasilan Angkasa Pura II dalam mengembangkan bandara berkapasitas besar berdampak langsung pada citra Indonesia dan kunjungan wisatawan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta upaya PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengembangkan bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu masuk utama turis asing mendapat dukungan penuh semua pihak.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi Carmelita Hartoto menyebut AP II telah berada di jalur yang benar dalam mengembangkan terminal 3 bandara Soekarno-Hatta senilai lebih dari Rp7 triliun. Pasalnya, keberhasilan perseroan dalam mendirikan bandara yang memiliki kapasitas besar berdampak langsung pada citra Indonesia.

Menurut Carmelita, kepadatan arus penumpang dan pesawat yang terjadi di bandara Soekarno-Hatta sebelum dikembangkan, berpengaruh pada anjloknya daya saing Indonesia di mata dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apa tidak malu, jika kepadatan bandara selalu dikeluhan semua pihak termasuk wisatawan. Untuk itu semua pihak harus mendukung apa yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan AP II dengan membangun terminal 3 baru, serta renovasi terminal 1 dan 2," kata Carmelita, dikutip Rabu (24/8).

Terkait sejumlah kekurangan yang masih ada di terminal 3, Ketua Umum Indonesia National Shipowners’ Association (Insa) menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya terminal 3 yang diresmikan 9 Agustus 2016 lalu, belum sepenuhnya bisa dioperasikan.

"Karena belum 100 persen wajarlah jika masih ada kekurangan. Walaupun demikian hal ini terus diperbaiki oleh pihak pengelola. Kita menyaksikan kalau manajemen AP II terus melakukan upaya peningkatan pelayan secara sungguh-sungguh," katanya.

Hal yang senada juga dikatakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) saat melakukan kunjungan kerja ke terminal 3 Soekarno-Hatta belum lama ini. JK mengakui masih banyak kekurangan di awal operasional terminal 3. Namun demikian dirinya masih memaklumi sebab hal tersebut sebagai satu hal yang lumrah.

Menurut JK, justru dari berbagai kekurangan yang disampaikan dan ditemukan masyarakat tersebut harus dijadikan input bagi manajemen dan kontraktor untuk terus melakukan perbaikan demi memenuhi standar yang layak.

"‎Semua fasilitas yang baru pasti ada hal yang kurang, atau hal yang lebih. Justru disitulah namanya uji coba atau soft opening, atau operasi bagian demi bagian untuk mengetahui apa yang sudah sempurna dan belum. Ini memang justru saya minta mencari kesalahan dan kekurangannya," kata JK beberapa waktu lalu.

Karena itu, JK meminta kepada manajemen AP II melakukan survei kepada penumpang sebagai upaya meningkatkan pelayanan di terminal tersebut.

Libatkan Masyarakat

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui di masa awal operasional terminal 3, masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai regulator sektor transportasi membuka kesempatan kepada masyarakat untuk memberi masukan.

"Masukan dari masyarakat kami terima untuk memperbaiki yang kurang. Tidak hanya itu kami juga akan lakukan survei dengan menunjuk satu badan yang kredibel, untuk melihat keruangan yang ada," katanya.

Menurut Budi, hal tersebut dilakukan untuk memperbaiki permasalah yang selama ini masih terjadi dan hal ini tesebut semata-mata agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER