Jakarta, CNN Indonesia -- PT Mitra Ibisnis Terapan (MIT), pemilik produk asuransi Premiro menggandeng PT Puncak Finansial Utama (PFU) pengelola laman CekAja.com untuk memasarkan produk asuransi yang dijualnya melalui platform online.
Presiden Direktur PFU Denny Dilham mengatakan, kerjasama ini bertujuan untuk memperluas layanan akses digital produk finansial di Indonesia.
“Kerjasama ini dapat menjangkau layanan masyarakat untuk mendaftar produk asuransi secara full digital,” ujar Denny, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui kerjasama tersebut, masyarakat dapat membeli asuransi Premiro sesuai dengan kebutuhan proteksinya masing-masing dengan mengakses CekAja.com. Nantinya proses transaksi seperti administrasi polis, penjualan, pembayaran, klaim, dan renewal sales akan dilakukan oleh MIT sebagai perusahaan asuransi yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Denny menilai, mulai berkembangnya industri layanan jasa keuangan berbasis teknologi (fintech) di Indonesia, mengubah cara masyarakat untuk mendapatkan produk-produk finansial. Baik produk perbankan, maupun produk asuransi.
“Dengan adanya e-commerce finansial ini diharapkan juga bisa meningkatkan literasi pasar keuangan di masyarakat Indonesia,” jelasnya.
Presiden Direktur MIT Aditya Budi menambahkan, berkembangnya industri fintech telah merevolusi cara membeli asuransi. Jika sebelumnya masyarakat harus secara konvensional mendatangi gerai penjualan produk-produk asuransi, kini semuanya bisa dilakukan langsung di depan layar komputer atau ponsel. Bahkan dapat dilakukan dalam hitungan menit hingga terbitnya polis.
“Setiap pengajuan aplikasi produk asuransi oleh pelanggan yang dilakukan di CekAja.com nantinya akan diteruskan secara otomatis ke Premiro untuk proses selanjutnya,” kata Aditya.
Melalui integrasi sistem dengan Premiro, kerjasama ini diharapkan dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan kepada nasabah berupa pelayanan perbandingan produk asuransi, pembelian polis secara online dan pendampingan klaim hingga tuntas secara gratis.
OJK mencatat, sampai saat ini ada lebih dari separuh masyarakat Indonesia yang belum memahami literasi dari produk asuransi. Oleh karena itu platform digital untuk layanan finansial khususnya asuransi dapat meningkatkan dan mempermudah masyarakat dalam produk asuransi.
“Di Eropa dan Amerika, fintech telah berkembang lebih dulu, salah satunya dalam proses pemasaran dan penjualan asuransi. Kini hal itu telah berkembang dengan cepat di regional Asia dan merevolusi masyarakat dalam menerima layanan produk finansial,” tutup John Patrick Ellis, CEO C88 Financial Technologies Pte. Ltd., grup financial e-commerce terbesar di Asia tenggara.
(gen)