IPO, Paramita Bangun Sarana Incar Rp390 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 31 Agu 2016 15:45 WIB
Sekitar 40 persen dana yang dihasilkan dari gelaran tersebut akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan 35 persen digunakan untuk pengembangan usaha.
Sekitar 40 persen dana yang dihasilkan dari gelaran tersebut akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan 35 persen digunakan untuk pengembangan usaha. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Paramita Bangun Sarana (PBS) mengincar dana mencapai Rp390 miliar dengan melepas 20 persen atau sebanyak-banyaknya 300 juta lembar saham dalam gelaran penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).

Vincentius Susanto, Sekretaris Perusahaan Paramita Bangun Sarana mengungkapkan, melalui IPO ini perusahaan menawarkan harga saham perdana di kisaran antara Rp1.100-Rp1.300 per lembar.

Ia menjelaskan, sekitar 40 persen dana yang dihasilkan dari gelaran tersebut akan digunakan untuk modal kerja, sedangkan 35 persen digunakan untuk pengembangan usaha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sisanya 25 persen akan dipakai untuk pembelian mesin dan peralatan berat," terang Vincentius, Rabu (31/8).

Untuk diketahui, Paramita Bangun Sarana merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan utama seperti konstruksi, bangunan, infrastruktur, mekanikal dan elektrikal.

Namun, dengan berjalannya waktu perusahaan mulai menjalankan usaha konstruksi di industri kelapa sawit baik pembangunan jalan menuju kebun kelapa sawit, pembangunan pabrik kelapa sawit, pembangunan pabrik pengolahan, pembangunan kilang penyimpanan minyak, hingga pembuatan pipa untuk mengalirkan minyak ke kapal.

"Proyek pertama perusahaan dalam bidang industri kelapa sawit adalah proyek pembangunan bulking station di Bagendang, Kalimantan Tengah dengan kapasitas 13 ribu metric ton (MT)," jelasnya.

Perusahaan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat diperoleh pada 14 September 2016 dan masa penawaran umum akan dilangsungkan pada 16 September-20 September 2016. Sementara, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan pada 27 September.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER