KEB Hana dan FWD Life Lego Bancassurance Khusus Nasabah Tajir

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 18:12 WIB
FWD Infinite Link merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi yang diracik FWD Life Indonesia dengan harga minimum Rp100 juta.
Direktur Utama KEB Hana Bank Lee Hwa Soo dan Direktur Utama FWD Life Indonesia Rudi Kamdani menandatangani peluncuran kerja sama pemasaran produk bancassurance bertajuk FWD Infinite Link, Kamis (1/9). (CNN Indonesia/Christine Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank KEB Hana Indonesia menjalin kemitraan dengan PT FWD Life Indonesia memasarkan bancassurance bertajuk FWD Infinite Link.

FWD Infinite Link merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi yang diracik FWD Life Indonesia. Dengan skema pembayaran premi tunggal (dibayar satu kali selama masa kepesertaan), produk anyar tersebut dijual minimum Rp100 juta.

Bancassurance sendiri adalah produk asuransi yang dijual melalui kerja sama dengan bank mitra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FWD Infinite Link menawarkan manfaat asuransi jiwa dan kematian, serta pilihan investasi dengan tingkat pengembalian optimal. Bonus loyalti kepesertaan 1-3 persen dari nilai investasi rata-rata nasabah pada ulangtahun polis ke-tujuh dan lima tahun setelahnya.

“Dari pemasaran FWD Infinite Link, kami menargetkan dapat menghimpun premi Rp100 miliar kurang dari satu tahun sejak produk diluncurkan. Kami optimistis, karena produknya unik,” ujar Rudi Kamdani, Direktur Utama FWD Life, Kamis (1/9).

Anggi Sangadi, Direktur FWD Life mengatakan, keunikan dari produk tersebut adalah 100 persen premi nasabah ditempatkan di keranjang investasi. Selain itu, nasabah dapat mengalokasikan dana kelolaannya pada keranjang investasi di luar negeri (offshore).

FWD Life menawarkan penempatan dana nasabah FWD Infinite Link terdiri dari dua opsi, yakni world equity dan bond funds. Berdasarkan pengujian terbaik yang telah dilakukan FWD Life selama satu tahun, imbal hasil kedua instrumen mencapai masing-masing 16,3 dan 11,6 persen.

Offshore asset sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 20 persen. Kami tidak akan melampaui aturan tersebut. Prinsipnya, kami membantu nasabah untuk berinvestasi di luar negeri tanpa pergi ke luar negeri,” imbuh Anggi.

Martin Lee, Direktur Utama KEB Hana mengungkapkan, FWD Infinite Link akan menyasar segmen priority banking yang berjumlah 2 ribu nasabah, dan emerging affluent sebanyak 3.400 nasabah melalui 51 kantor cabang perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Segmen priority banking di KEB Hana sendiri memiliki dana kelolaan minimal Rp500 juta, sedangkan nasabah emerging affluent beraset kurang dari Rp500 juta. Kami menyediakan produk bancassurance premi tunggal untuk menjawab kebutuhan nasabah,” terang dia.

Saat ini, KEB Hana tercatat memasarkan empat produk bancassurance dari empat mitranya. Namun, belum ada satu pun di antaranya dijual dengan skema pembayaran premi tunggal. Bagi KEB Hana sendiri, pemasaran bancassurance akan mendongkrak pendapatan berbasis komisi (fee based income).

Gempur Eskandaru Widansyah, Kepala Pendanaan dan Wealth Management KEB Hana menambahkan, saat ini, fee based income perseroan baru berkontribusi sekitar 4-5 persen dari total pendapatan.

“Diharapkan, lewat penambahan kerja sama bancassurance ini, kami dapat meningkatkan kontribusi fee based income menjadi 10 persen,” pungkasnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER