Mitra Pinasthika Rilis Obligasi Konversi dengan Sojitz Corp

CNN Indonesia
Senin, 19 Sep 2016 19:21 WIB
Obligasi Wajib Konversi itu memiliki kupon 1 persen per tahun selama enam tahun dalam mata uang yen dengan jumlah setara dengan US$37 juta.
Obligasi Wajib Konversi itu memiliki kupon 1 persen per tahun selama enam tahun dalam mata uang yen dengan jumlah setara dengan US$37 juta. (www.mpmgroup.co.id)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konsumer otomotif PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) bersama Sojitz Corporation akan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi dengan kupon 1 persen per tahun selama enam tahun dalam mata uang yen dengan jumlah setara dengan US$37 juta atau Rp481 miliar (asumsi kurs Rp13.000 per dolar AS).

Sekretaris Perusahaan Mitra Pinasthika Troy Parwata menyatakan jajarannya telah meneken nota kesepakatan pada 15 September 2016 melalui unit bisnis roda empatnya PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPMAuto) dengan Sojitz Corporation.

“Berdasarkan kesepakatan tersebut, para pihak akan bekerja sama untuk menyelesaikan perjanjian definitif paling lambat pada kuartal keempat tahun 2016 dan setelah konfirmasi hasil uji tuntas (due diligence) dalam segi hukum dan keuangan,” jelasnya, Senin (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan, Mitra Pinasthika percaya bahwa Sojitz mampu meningkatkan nilai strategis bisnis perusahaan dengan berbagai kesuksesan serta pengalaman operasionalnya yang luas di sektor otomotif, terutama dalam pengoperasian diler di berbagai negara dan dengan beragam merk.

“MPMAuto berencana untuk menggunakan hasil penerbitan obligasi dalam berbagai pelaksanaan inisiatif strategis bagi perusahaan, termasuk peluasan jaringan, potensi akuisisi non-organik di dalam industri otomotif, serta pencapaian biaya pendanaan yang lebih murah,” jelas Troy.

Dari sisi kinerja keuangan, sepanjang semester I, Mitra Pinasthika Mustika mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 9 persen menjadi Rp 8,9 triliun dari periode yang sama di tahun lalu. Laba bersih perseroan mencapai Rp 180 miliar sepanjang paruh pertama 2016, tumbuh sebesar 52 persen dari semester I 2015.

Direktur Utama Mitra Pinasthika Rudy Halim menjelaskan, perseroan akan terus memperkuat fundamental bisnis dan meningkatkan efisiensi operasional di segala lini dan menjalankan inisiatif strategis untuk meningkatkan daya saing perseroan.

Sebagai wujud komitmen perseroan terhadap para pemegang saham, ia menyatakan berencana menetapkan kebijakan untuk membagikan dividen dua kali dalam setahun dengan pembagian dividen interim pertama di bulan Desember 2016.

“Kami bersyukur bisnis Grup MPM terus bertumbuh yang didukung oleh kinerja dari anak-anak perusahaan yang stabil dan sangat positif. Ke depan, perseroan akan terus berfokus untuk menghasilkan arus kas yang positif melalui tema cost leadership, penguatan proses bisnis serta sejumlah inisiatif pengembangan bisnis di tataran perseroan,” kata Rudy belum lama ini.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER