Tak Cuma Listrik, Subsidi Elpiji juga Banyak Disunat di 2017

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Rabu, 21 Sep 2016 08:05 WIB
Tahun depan pemerintah mengusulkan subsidi elpiji 3 kg sebesar Rp20 triliun dari usulan awal Rp29,08 triliun.
Tahun depan pemerintah mengusulkan subsidi elpiji 3 kg sebesar Rp20 triliun dari usulan awal Rp29,08 triliun. (ANTARA FOTO/Andreas Atmoko).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati alokasi subsidi elpiji ukuran tabung 3 kilogram (kg) dalam rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar Rp20 triliun dengan volume elpiji yang disubsidi 4,88 juta metrik ton. Alokasi itu turun dari usulan semula Rp29,08 triliun untuk 7,1 juta metrik ton elpiji.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan, distribusi subsidi elpiji 3kg akan dilakukan secara langsung, menggunakan basis nama dan alamat penerima. Hal itu dilakukan agar penyaluran subsidi bisa lebih tepat sasaran.

Berpedoman pada data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), pemerintah menganggarkan subsidi elpiji akan diberikan kepada 26 juta rumah tangga sasaran dan 2,3 juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kementerian ESDM akan memperbaiki aturan, mungkin penyaluran subsidi elpiji 3 kg akan sesuai daftar nama dan alamat yang terverifikasi miskin dan tidak mampu sesuai TNP2K," kata Suahasil dalam rapat panitia kerja dengan Banggar DPR, Selasa (20/9).

Selain itu, pemerintah juga akan melanjutkan uji coba penyaluran subsidi tertutup elpiji 3 kg ke beberapa kabupaten/kota. Dalam skema ini, penyaluran subsidi elpiji akan melalui kartu uang elektronik (e-money). Saat ini, uji coba penyaluran subsidi elpiji melon tengah berlangsung di Tarakan, Kalimantan Utara.

Said Abdullah, Wakil Ketua Banggar DPR sekaligus pimpinan rapat, mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan ketepatan penyaluran subsidi. Pasalnya, penggunaan anggaran negara bisa lebih efektif dan efisien serta mengurangi pemborosan.

"Kami apresiasi upaya untuk fokus menyalurkan subsidi yang lebih tepat sasaran ini," ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER